TNI AL Perkuat Interoperabilitas dan Kemampuan SAR Kapal Selam di Forum SAER WG 2025 Singapura

Dispen TNI AL
Dispen TNI AL

SINGAPURA – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas prajurit Jalasena, TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengutus delegasi berpartisipasi dalam pertemuan Submarine Abandonment Escapes and Rescue Working Group (SAER WG) 2025 yang digelar bersama Royal Australian Navy (RAN).

Forum strategis ini berlangsung di Singapura pada Selasa (30 September 2025).

Keikutsertaan TNI AL ini merupakan implementasi langsung dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk senantiasa memperkuat kerja sama internasional, interoperabilitas, dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan maritim, khususnya di bidang penyelamatan kapal selam.

Delegasi TNI AL dipimpin langsung oleh Kolonel Laut (K) dr. Iwan Sutanto, Sp.OT, yang menjabat sebagai Kasubdislat Kesmatla Puskesal. Delegasi turut diisi oleh sejumlah Perwira Menengah (Pamen) kompeten dari Satuan Kapal Selam Koarmada II, mencerminkan fokus TNI AL pada pengembangan SDM unggul. Mereka yang hadir antara lain:

Komandan KRI Nagapasa-403, Letkol Laut (P) Ardi Pradana

Komandan KRI Ardadedali-404, Mayor Laut (P) Khoirul Hadi

Palaksa KRI Ardadedali-404, Mayor Laut (P) Hudha Dwi S.

Kadepsin KRI Ardadedali-404, Mayor Laut (T) Alfredo Purba.

Agenda pertemuan SAER WG 2025 mencakup berbagai pembahasan kritikal. Australia dan Indonesia saling memaparkan kemampuan nasional masing-masing dalam bidang pencarian dan penyelamatan (SAR) kapal selam, termasuk perkembangan terbaru dari rescue system atau sistem penyelamatan yang dimiliki.

Tidak hanya membahas aspek operasional, forum ini juga mendalami aspek medis melalui keterlibatan para Submarine Medical Advisor.

Diskusi intensif difokuskan pada tata laksana medis bagi awak kapal selam yang berhasil dievakuasi dari kedalaman laut, termasuk prosedur penggunaan hyperbaric chamber.

Sebagai langkah strategis untuk memantapkan kerja sama ke depan, para delegasi juga membahas dan menyusun rancangan Terms of Reference (ToR) yang akan menjadi pedoman dan acuan bersama dalam operasi penyelamatan kapal selam di kawasan.

“Partisipasi aktif TNI AL dalam SAER WG 2025 ini menegaskan komitmen kita untuk tidak hanya menjaga kesiapan dan profesionalisme internal, tetapi juga memperkokoh jalinan kerja sama dengan angkatan laut sahabat, khususnya Royal Australian Navy. Hal ini sejalan dengan visi Bapak Kasal untuk membangun TNI AL yang modern, tangguh, dan dapat diandalkan di kawasan,” ujar Kolonel Laut (K) dr. Iwan Sutanto selaku Ketua Delegasi.

Keikutsertaan TNI AL dalam forum bergengsi ini merupakan bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan maritim regional serta meningkatkan standar keselamatan operasi kapal selam.

Dispen TNI AL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *