TARANTO, Italia – Dalam komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan operasional, TNI Angkatan Laut (AL) berpartisipasi aktif dalam latihan multinasional Italian Submarine Marine Exercise (IT-SMEREX) 2025.
Latihan yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 September 2025 di Perairan Teluk Taranto, Italia, ini difokuskan pada prosedur penyelamatan kapal selam dalam kondisi darurat.
Keikutsertaan TNI AL dalam latihan bergengsi ini mengikuti arahan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, untuk senantiasa memperkuat kapabilitas dan membangun kemitraan strategis di kancah internasional.
Sebagai bagian dari delegasi, TNI AL mengutus dua perwira andalannya, yaitu Letkol Laut (P) Nanang Muslikin dari Koarmada II dan Letkol Laut (P) Hendra Siregar dari Koopskasel Koarmada RI.
Kehadiran mereka sebagai observer menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra yang aktif dalam menjaga keamanan maritim global.
IT-SMEREX 2025 menghimpun angkatan laut dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Malaysia, Belanda, Polandia, Yunani, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, dan beberapa negara lainnya.
Latihan ini bertujuan meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama solid antara negara-negara operator kapal selam dalam menangani insiden Distressed Submarine (DISSUB) situasi gawat di mana kapal selam mengalami gangguan teknis dan tidak mampu muncul ke permukaan.
Selama latihan, sejumlah skenario kompleks dan realistis dilaksanakan. Tahapannya mencakup:
1. Pencarian dan Identifikasi: Menemukan posisi kapal selam yang mengalami darurat.
2. Penyelamatan: Melibatkan pengeretan Submarine Parachute Assistance Group (SPAG) dari The DISSUB Support Group (DSG) Royal Navy serta tim medis hiperbarik dari Italian Navy.
3. Escape (Penyelamatan Diri Awak): Simulasi penyelamatan yang dilakukan oleh awak kapal selam sendiri.
Latihan ini juga memamerkan integrasi teknologi penyelamatan mutakhir, seperti pengoperasian Remotely Operated Vehicle (ROV), Atmospheric Diving Suits (ADS), dan Diving Belt.
Aset Search and Rescue (SAR) dari Turki, Yunani, dan Inggris juga dikerahkan, dengan asistensi teknis dari International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).
“Partisipasi dalam IT-SMEREX 2025 merupakan wujud nyata komitmen TNI AL di bawah kepemimpinan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk terus berbenah. Latihan ini tidak hanya memperkaya wawasan dan kemampuan teknis para perwira kita, tetapi juga memperkokoh jejaring dan kesepahaman dengan angkatan laut negara sahabat. Ini sejalan dengan visi untuk menjadikan TNI AL yang profesional dan mampu berkontribusi dalam operasi penyelamatan maritim internasional,” ujar Jubir TNI AL.
Keberhasilan partisipasi Indonesia dalam latihan ini menjadi bukti konkret bahwa TNI AL, di bawah amanah Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, terus bergerak maju untuk menjadi angkatan laut yang profesional, modern, dan diperhitungkan dalam menjaga stabilitas dan keamanan di lautan dunia.
Disiapkan oleh: Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal)