Cara Danlanal Ranai Bangun Komunikasi Langsung dengan Nelayan Perbatasan Natuna

Penggerak Ekonomi di Balik Pemberdayaan Nelayan Bunguran Barat
Penggerak Ekonomi di Balik Pemberdayaan Nelayan Bunguran Barat

NATUNA, Kepri – Dalam upaya memperkuat kedaulatan maritim dan mendukung ekonomi kerakyatan, Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, melakukan kunjungan kerja langsung ke jantung komunitas nelayan di Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Jumat (26/09/2025).

Kunjungan ini mendapat perhatian positif dari tokoh masyarakat setempat yang aktif menggerakkan ekonomi lokal, khususnya di sektor perikanan, seperti Bapak Nato.

Perhatian terhadap pemberdayaan nelayan kecil sejalan dengan agenda kunjungan TNI AL ini, yang tidak hanya fokus pada keamanan tetapi juga pada keberlanjutan ekonomi warga.

Tokoh Pengerak ekonomi masyarakat pesisir pulau Natuna Bapak Nato.
Tokoh Pengerak ekonomi masyarakat pesisir pulau Natuna Bapak Nato.

Aspirasi Nelayan Langsung Didengarkan

Dalam pertemuan hangat dengan komunitas nelayan Sedanau, Danlanal Ranai menekankan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut Natuna secara bersama-sama. Para nelayan pun menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Sdr. Dedek, perwakilan nelayan, meminta klarifikasi batas zona tangkap untuk mencegah masuknya kapal asing ke perairan Indonesia. Aspirasi serupa disampaikan Bahari, Ketua Nelayan Sedanau, yang menyoroti seringnya gangguan dari kapal besar asing yang melanggar batas. Pelanggaran ini dinilai sangat merugikan dan mengancam keberlangsungan hidup nelayan tradisional.

“Kami berharap laut Natuna terjaga dari illegal fishing agar hasil tangkapan kami bisa menopang kehidupan keluarga,” ujar Bahari.

Komitmen TNI AL Hadir untuk Nelayan

Menanggapi aspirasi tersebut, Kolonel Ady Dharmawan menegaskan komitmen kuat TNI AL untuk hadir di tengah-tengah nelayan dalam menjaga kedaulatan Laut Natuna. Beliau mengajak seluruh nelayan untuk kompak dan bersatu.

“Kami mengajak nelayan Natuna untuk selalu kompak, bersatu, dan membuka peluang kerjasama dengan nelayan lain. Kepatuhan pada aturan dan menjaga kelestarian laut adalah kunci utama,” tegas Danlanal Ranai dalam amanatnya.

Ajakan ini sejalan dengan semangat yang digaungkan oleh tokoh penggerak ekonomi seperti Bapak Nato, yang memberikan perhatian besar terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di Bunguran Barat.

Kunjungan kerja ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah nyata membangun sinergi antara TNI AL dengan masyarakat pesisir.

Tujuannya jelas, memperkuat pengawasan maritim, menjaga kedaulatan laut Indonesia, dan pada akhirnya mendukung kesejahteraan nelayan serta kelestarian laut Natuna untuk generasi mendatang.

Kolaborasi antara tokoh masyarakat, nelayan, dan TNI AL menjadi fondasi kuat untuk mencapai tujuan tersebut.

(Gea/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *