Langkah Strategis TNI AL: Mayjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. Pimpin Penguatan Postur Pertahanan di Papua

Brigadir Jenderal TNI (Mar) Andi Rahmat M., secara resmi menyandang pangkat baru Mayor Jenderal TNI Marinir
Brigadir Jenderal TNI (Mar) Andi Rahmat M., secara resmi menyandang pangkat baru Mayor Jenderal TNI Marinir

JAKARTA – Korps Marinir Republik Indonesia kembali menunjukkan momentum penguatan kepemimpinan strategis. Komandan Pasukan Marinir 3 (Danpasmar 3).

Brigadir Jenderal TNI (Mar) Andi Rahmat M., secara resmi menyandang pangkat baru Mayor Jenderal TNI Marinir dalam sebuah upacara khidmat yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Acara berlangsung di Aula Gatot Soebroto, Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis (25/09/2025).

Kenaikan pangkat ini bukan sekadar ritual birokrasi, melainkan sebuah tonggak visioner yang menandakan persiapan TNI AL, khususnya Korps Marinir, dalam menghadapi tantangan pertahanan yang semakin kompleks, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Prosesi penyematan pangkat berlangsung penuh hikmat, dihadiri oleh para perwira tinggi TNI dan keluarga. Kehadiran Ketua Korcab Jalasenastri Pasmar 3, Ny. Julita Andi Rahmat, turut menyemarakkan momen bersejarah ini. Kenaikan pangkat ini mencerminkan pengakuan atas dedikasi, integritas, dan kepemimpinan Andi Rahmat M. selama ini.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. menegaskan bahwa pangkat baru ini adalah amanah yang lebih berat.

“Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi bagi kejayaan TNI AL dan Korps Marinir. Kami akan terus berfokus pada peningkatan kemampuan tempur dan kesejahteraan prajurit Pasmar 3,” ujarnya dengan penuh semangat.

Visi Penguatan Pertahanan di Wilayah Papua dan Sekitarnya

Posisi Danpasmar 3 yang kini diemban oleh Mayjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. memiliki signifikansi strategis yang luar biasa.

Pasmar 3 memiliki tugas pokok untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Papua dan sekitarnya sebuah daerah dengan dinamika keamanan dan geostrategis yang unik.

Dengan pangkat Mayor Jenderal, otoritas dan kapasitasnya dalam mengkoordinasikan kekuatan dan sumber daya diperkuat. Hal ini mengisyaratkan strategi besar TNI AL untuk:

1. Memperkuat Postur Pertahanan: Meningkatkan deterrence (efek gentar) di wilayah perbatasan dan titik-titik rawan.

2. Modernisasi Alutsista: Mengakselerasi integrasi alutsista baru Korps Marinir ke dalam operasi sehari-hari.

3. Peningkatan Kualitas SDM: Fokus pada pelatihan prajurit yang lebih terpadu dan berteknologi tinggi untuk menghadapi tantangan perang modern.

Momen bersejarah ini telah memompa semangat juang seluruh jajaran prajurit Marinir di bawah komando Pasmar 3. Kenaikan pangkat pimpinan mereka dilihat sebagai bentuk apresiasi negara terhadap pengabdian seluruh korps.

Hal ini diharapkan dapat mentransformasi semangat tersebut menjadi kinerja operasional yang lebih tangguh dan profesional.

Pengangkatan Mayjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. sebagai Danpasmar 3 adalah sinyal jelas tentang masa depan Korps Marinir TNI AL.

Ke depan, kita dapat mengharapkan sebuah kekuatan marinir yang tidak hanya tangguh dalam operasi amfibi, tetapi juga lincah, modern, dan terintegrasi dengan seluruh kekuatan TNI dalam menjaga kedaulatan maritim NKRI dari Sabang sampai Merauke.

Dengan kepemimpinan baru ini, TNI Angkatan Laut mengukuhkan komitmennya untuk hadir sebagai penjaga kedaulatan yang diperhitungkan di kawasan.

(Gas/pen)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *