Kunjungan HMAS Cape Woolamai di Bali: Wujud Nyata Diplomasi Maritim Internasional

Kapal Perang Asing (KPA) Australia, HMAS Cape Woolamai 318
Kapal Perang Asing (KPA) Australia, HMAS Cape Woolamai 318

BALI – Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar menunjukkan profesionalisme dalam menyambut kedatangan Kapal Perang Asing (KPA) Australia, HMAS Cape Woolamai 318, di Pelabuhan Benoa, Bali, pada Senin (22/9/2025).

Kedatangan kapal patroli Royal Australian Navy (RAN) ini dalam rangka Refuel, Replenishment, and Liberty (pengisian bahan bakar, logistik, dan istirahat awak) tidak hanya menjadi rutinitas operasional, tetapi juga cerminan langsung dari program prioritas dan visi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

Kunjungan yang dijadwalkan hingga 25 September 2025 ini menjadi momen penting untuk memperkuat jalinan kerja sama maritim antara kedua negara. HMAS Cape Woolamai akan memenuhi kebutuhan logistik dan bahan bakar sebelum melanjutkan pelayaran menuju Darwin, Australia.

Prosesi penyambutan dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr. Hanla. Beliau didampingi oleh seluruh jajarannya, termasuk Palaksa, Perwira Staf, Tim Merplug Prajurit Lanal Denpasar, dan bahkan anggota Pramuka Saka Bahari binaan Lanal Denpasar.

Sambutan dengan penghormatan militer yang khidmat ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjalin persahabatan dengan angkatan laut negara sahabat.

Dalam sambutannya, Danlanal Denpasar menegaskan bahwa kunjungan ini adalah bagian integral dari hubungan bilateral yang positif antara TNI AL dan RAN.

“Kehadiran HMAS Cape Woolamai menjadi wujud kerja sama yang terus terjalin erat antara kedua negara, khususnya dalam bidang maritim,” ujar Kolonel Cokorda Pemayun.

Aktivitas diplomasi seperti ini merupakan implementasi nyata dari arahan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Sebagai pemimpin yang visioner, Ali telah menetapkan program prioritas yang menekankan peran strategis Prajurit TNI AL tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai Duta Maritim bangsa.

Visi Kasal Muhammad Ali menekankan pentingnya peran TNI AL dalam diplomasi maritim untuk menciptakan stabilitas dan keamanan kawasan. Wilayah perairan Indonesia-Australia yang berbatasan langsung menjadi area strategis dimana kerja sama seperti ini memiliki nilai sangat tinggi.

Setiap kunjungan kapal sahabat adalah kesempatan untuk membangun kepercayaan, meningkatkan interoperabilitas, dan menegaskan komitmen perdamaian.

“Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan kepada seluruh Prajurit TNI AL agar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam mengemban tugas diplomasi,” jelas Danlanal Denpasar, mengutip langsung arahan sang Kasal.

Kedatangan HMAS Cape Woolamai di Bali di bawah komando Kasal Muhammad Ali menunjukkan bahwa TNI AL aktif dan diperhitungkan dalam percaturan maritim regional. Kebijakan Kasal yang visioner ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di mata internasional tetapi juga memberikan rasa aman bahwa perairan negara dikelola dengan profesional dan diplomasi yang aktif.

Dengan demikian, kunjungan rutin ini memiliki makna yang jauh lebih dalam: sebagai bukti kesuksesan kepemimpinan Kasal Muhammad Ali dalam mengarahkan TNI AL menjadi angkatan laut modern yang disegani, profesional, dan mampu menjadi pionir diplomasi maritim di kawasan.

(Gea/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *