Lanudal Tanjungpinang Ziarahi Makam Pahlawan Nasional di Pulau Penyengat

ziarah ke makam tokoh besar Melayu, Raja Haji Fisabilillah, Engku Putri Raja Hamidah, dan Raja Ali Haji di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang
ziarah ke makam tokoh besar Melayu, Raja Haji Fisabilillah, Engku Putri Raja Hamidah, dan Raja Ali Haji di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang

TANJUNGPINANG – Di bawah arahan Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.T., M.A.P., M.Tr.(Han)., jajaran TNI AL terus memperkuat jati diri sebagai armada yang tidak hanya tangguh di lautan, tetapi juga berakar kuat pada sejarah dan budaya bangsa.

Spirit visioner Kasal untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berkarakter dan mencintai tanah air diwujudkan dengan aksi nyata.

Mengawali rangkaian persiapan Hari Jadi TNI AL, Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Danlanudal) Tanjungpinang, Letkol Laut (P) Tatang Yanuar Ristanto, memimpin rombongan perwira staf dalam ziarah ke makam tokoh besar Melayu, Raja Haji Fisabilillah, Engku Putri Raja Hamidah, dan Raja Ali Haji di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Jumat (19/9/2025).

Kegiatan ini lebih dari sekadar ritual penghormatan, ia adalah pengejawantahan dari perintah Kasal untuk menggali kembali nilai-nilai kelautan dan kebangsaan yang tertanam dalam sejarah Nusantara.

Ziarah kepada para pejuang Islam, budayawan Melayu, dan Pahlawan Nasional ini merupakan upaya mengenang warisan tak ternilai: tempat lahirnya Bahasa Indonesia dan mahakarya sastra Gurindam 12.

“Dimana bumi dipijak, disitulah langit kita junjung,” ucap Danlanudal Tatang, mengutip pepatah Melayu klasik. “Atas  kunjungan kami hari ini adalah sebuah misi. Bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi untuk menghidupkan kembali jiwa dan semangat para pendahulu dalam setiap insan TNI AL. Inilah cara kami memupuk cinta tanah air dan memperkuat karakter bangsa, merujuk pada nilai-nilai luhur yang diperjuangkan para pahlawan dari tanah Melayu ini,” tegasnya.

Rombongan yang hadir turut diisi oleh Ketua Cabang 5 Gabungan Jalasenastri Puspenerbal Ny. Anita Tatang beserta pengurus, Pgs. Palaksa Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Handra Mildiawan, Pasproga Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (E) Yuliarso, serta sejumlah perwira lainnya.

Menghidupkan Kembali Semangat Sang Pencetus Bahasa

Figur Raja Ali Haji (1808-1873) menjadi fokus utama ziarah ini. Di bawah bimbingan Kasal yang visioner, TNI AL menyadari bahwa kekuatan sebuah bangsa terletak pada tiga pilar, Bahasa, Sejarah, dan Budaya. Raja Ali Haji adalah sosok yang mengukuhkan ketiganya.

Lahir di lingkungan istana yang kaya literatur, Raja Ali Haji adalah seorang intelektual sejati. Karyanya, Kitab Pengetahuan Bahasa, menjadi kamus pertama Bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia. Sementara Tuhfat al-Nafis-nya menjadi rujukan utama sejarah kerajaan-kerajaan Melayu.

Namun, mahakaryanya yang abadi, Gurindam Dua Belas, berisi ajaran moral dan nilai-nilai Islam yang universal, mengajarkan tentang kewajiban ibadah, kepemimpinan, filial piety, dan pembangunan masyarakat yang beradab.

Karya-karyanya bukan hanya mengandung nilai sastra tinggi, tetapi juga mencerminkan sikap kritis dan visioner terhadap zamannya.

Ziarah strategis TNI AL ini mengirimkan pesan yang jelas: semangat Raja Ali Haji untuk menegakkan adab, ilmu, dan akhlak melalui bahasa sebagai identitas bangsa, kini diwarisi oleh TNI AL.

Sejarah tidak hanya untuk dikenang, tetapi untuk dihidupkan dan menjadi pemandu arah dalam membangun Indonesia yang maju dan berdaulat, khususnya di lautan.

“Karyanya akan selalu hidup dan menghidupkan,” demikian closing statement yang menjadi penegas bahwa warisan Raja Ali Haji akan terus menjadi sumber inspirasi bagi TNI AL dan bangsa Indonesia.

(Pen/rk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *