TNI AL Perdalam Strategi Digitalisasi dengan Kunjungan Kerja ke Huawei Innovation Center

Huawei Innovation Center di Wisma Mulia, Jakarta
Huawei Innovation Center di Wisma Mulia, Jakarta

JAKARTA – Dalam rangka mempercepat modernisasi dan penguasaan teknologi pertahanan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melakukan kunjungan kerja strategis ke Huawei Innovation Center di Wisma Mulia, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025).

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Wakil Asisten Komunikasi dan Elektronika Kasal (Waaskomlekal) Laksma TNI Prio Budie Leksono, S.E., M.M. ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan menjajaki peluang kerja sama di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan digital yang relevan dengan kebutuhan operasional TNI AL.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Waaskomlekal, Askomlek Kasal Laksda TNI Tri Harsono, S.T., CHRMP., M.Tr.Opsla. menekankan pentingnya adaptasi teknologi di era Revolusi Industri 5.0.

Beliau menyatakan bahwa kekuatan pertahanan suatu bangsa kini tidak lagi hanya diukur dari kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) konvensional, tetapi juga dari keunggulan teknologi dan kapabilitas digitalnya.

“TNI AL perlu terus beradaptasi dan menguasai teknologi terbaru untuk mendukung tugas pokoknya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di laut,” demikian pesan inti dalam sambutan tersebut.

Laksda Tri Harsono juga menegaskan bahwa kunjungan ini lebih dari sekadar silaturahmi, melainkan sebuah langkah strategis untuk mendapatkan insight langsung mengenai perkembangan teknologi mutakhir yang dapat diadopsi oleh TNI AL.

Sebagai pionir global di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Huawei memamerkan berbagai solusi andalannya. Mulai dari infrastruktur jaringan 5G yang berkecepatan tinggi dan berlatensi rendah, pengembangan solusi berbasis Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), hingga layanan Cloud Computing yang tangguh.

Teknologi-teknologi ini dinilai sangat krusial untuk mendukung berbagai operasi TNI AL, seperti:

Komunikasi Lapangan yang Aman dan Real-time: Jaringan 5G dapat mendukung komunikasi data yang cepat dan aman untuk operasi di laut.

Pengawasan Maritim dengan AI: Teknologi kecerdasan buatan dapat digunakan untuk analisis data satelit, pengenalan wajah dan objek di kapal, serta sistem pengawasan pantai yang otomatis.

Pusat Data dan Komputasi Awan: Cloud computing dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan data operasional dan logistik, serta mendukung komputasi skala besar untuk simulasi dan perencanaan strategis.

Guna mendukung langkah strategis ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali secara terpisah terus mendorong seluruh prajurit Jalasena untuk secara aktif meningkatkan kemampuan di bidang masing-masing.

Tujuannya adalah mewujudkan prajurit TNI AL yang tidak hanya profesional dan modern, tetapi juga memiliki daya saing global. Penguasaan teknologi digital diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh prajurit untuk terus berinovasi.

Melalui kunjungan kerja ini, TNI AL berharap dapat terus meningkatkan sinergi dengan mitra strategis seperti Huawei. Kolaborasi ini diharapkan dapat terwujud dalam bentuk:

Modernisasi alutsista berbasis teknologi digital, Peningkatan efisiensi operasional. Pengembangan sistem, pelatihan sumber daya manusia, dan riset bersama dan Memperkokoh pertahanan maritim Indonesia di era digital.

Langkah TNI AL ini menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan keamanan maritim di masa depan, yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik tetapi juga dominasi di ruang digital dan cyber.

 

Kategori: Teknologi, Pertahanan, Berita Nasional Tag:#TNIAL #Huawei #TeknologiMiliter #5G #K

 

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *