DELI SERDANG – Dalam operasi kemanusiaan yang cepat dan terkoordinasi, TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menyelamatkan kapal nelayan KM Sehla beserta lima Anak Buah Kapal (ABK) asal Deli Serdang yang mengalami kerusakan mesin di tengah lautan luas perairan Selat Malaka.
Operasi penyelamatan ini dilakukan bekerja sama dengan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), menunjukkan sinergi kuat kedua negara dalam menjaga keamanan maritim.
Kejadian ini berawal ketika KM Sehla (5 GT) mengalami gagal mesin dan terombang-ambing di perairan yang ramai lalu lintas kapal tersebut. Nasib nahas para nelayan ini berubah setelah kapal KD Mahamiru-11 dari TLDM pertama kali menemukan posisi mereka.
Unsur TLDM tersebut kemudian melakukan langkah awal penyelamatan dengan melakukan towing atau penarikan kapal nelayan yang rusak menuju sebuah titik penjemputan (Rendezvous Point/RV) yang telah disepakati.
Di titik RV, proses serah terima kapal nelayan KM Sehla dari TLDM kepada KRI Bubara-868, kapal perang Republik Indonesia yang berada di bawah jajaran Komando Daerah Angkatan Laut IV (Kodaeral IV), berlangsung lancar.
Prajurit TNI AL di atas KRI Bubara-868 segera turun tangan memberikan pertolongan. Mereka melakukan pengecekan kondisi kesehatan seluruh ABK, memberikan dukungan logistik seperti makanan dan minuman, serta memastikan keselamatan mereka.
KRI Bubara-868 kemudian melanjutkan proses penarikan (towing) KM Sehla yang masih mengalami kerusakan mesin menuju pelabuhan terdekat di kawasan Belawan, Sumatera Utara.
Selamat dan Diserahkan ke Keluarga
Akhir dari operasi ini berhasil dengan sempurna. Kapal nelayan KM Sehla beserta kelima ABK-nya berhasil dibawa pulang dengan selamat.
Kapal tersebut diserahkan langsung kepada pihak keluarga nelayan di perairan Paluhsibaji. Seluruh ABK dilaporkan dalam kondisi sehat dan selamat setelah mengalami kejadian mengerikan di tengah lautan.
Operasi penyelamatan bersama ini bukan hanya sekadar tugas kemanusiaan, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam melaksanakan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk selalu siap siaga dan memberikan perlindungan kepada nelayan Indonesia di mana pun mereka beraktivitas.
Lebih dari itu, langkah cepat dan kolaborasi yang mulus antara TNI AL dan TLDM memperkuat kerja sama keamanan maritim di kawasan perbatasan kedua negara.
Sinergi ini sangat krusial untuk menjaga keselamatan pelayaran dan menciptakan stabilitas di wilayah perairan strategis Selat Malaka.
Operasi penyelamatan KM Sehla ini merupakan wujud nyata bahwa di tengah lautan yang luas dan berbahaya, para pelaut dan nelayan Indonesia tidak sendirian. TNI AL selalu siap menjadi penjaga dan pelindung kedaulatan maritim Nusantara.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut