JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan bahwa pembangunan karakter prajurit TNI AL tidak hanya berfokus pada kekuatan fisik, tetapi juga pada kecerdasan intelektual dan kedalaman spiritual. Hal ini disampaikan melalui pendekatan humanis yang melihat prajurit sebagai manusia seutuhnya yang perlu terus berkembang.
“Membaca dan merenung adalah bagian dari proses penguatan mental dan karakter. Buku ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan tugas berat, prajurit juga manusia yang perlu terus mengasah jiwa dan pikiran,” ujar Kasal, menyoroti pentingnya pendekatan yang menyeluruh.
Buku “364+1 Inspirasi Harian” sebagai Panduan Motivasi
Kasal merujuk pada buku “364+1 Inspirasi Harian” karya Prof. Achmad Tjachja yang berisi kutipan motivasi untuk 365 hari. Buku ini dirancang dengan pendekatan humanis yang memadukan nilai agama, filsafat, dan psikologi motivasi, mengajak pembaca untuk melakukan introspeksi dan bertindak positif.
Salah satu kutipan favorit Kasal adalah hadis riwayat Ahmad: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Pesan moral dalam buku ini dinilai sejalan dengan nilai-nilai inti TNI AL, seperti ketekunan, kejujuran, keikhlasan, dan keberanian.
Teladan Kepemimpinan Humanis Umar bin Khattab
Kasal juga mengajak jajaran TNI AL untuk meneladani nilai-nilai yang diperlihatkan oleh Khalifah Umar bin Khattab R.A., sosok pemimpin yang dikenal tegas sekaligus penuh empati dan keadilan.
“Melalui keteladanan kisah sahabat Umar bin Khattab, kita dapat belajar bagaimana membangun karakter yang kuat dan tangguh dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Beberapa nilai humanis Umar bin Khattab yang patut diteladani antara lain:
1. Keadilan yang Tidak Memihak: Umar menegakkan hukum dengan adil tanpa pandang bulu. Ketegasannya dalam menindak putra gubernur Mesir yang melakukan pelanggaran menjadi bukti konkret perlindungan terhadap rakyat kecil.
2. Empati dan Kerendahan Hati: Kisah Umar yang berkeliling pada malam hari dan membantu seorang ibu yang kelaparan menunjukkan sikap humanisnya yang mendalam. Ia tidak segan turun langsung dan membantu rakyatnya.
3. Kebijaksanaan dalam Memimpin: Kebijakan visioner Umar, seperti pengadaan kalender Hijriyah dan sistem Baitul Mal, mencerminkan kemampuannya dalam membaca kebutuhan umat.
Integrasikan Kekuatan Fisik dan Mental untuk Indonesia Maju
Pesan Kasal ini memperkuat komitmen TNI AL dalam membangun prajurit yang tidak hanya tangguh di medan tempur tetapi juga bijaksana dan humanis dalam interaksi sosial. Pendekatan ini diyakini akan melahirkan prajurit-prajurit yang dapat dipercaya, berintegritas tinggi, dan benar-benar mengabdi untuk kepentingan rakyat.
Dengan menggali khazanah literasi dan keteladanan sejarah Islam, TNI AL terus berkomitmen mencetak prajurit yang unggul, cerdas, dan berhati humanis, siap mengawal tegaknya kedaulatan maritim Indonesia.