JAKARTA – Dalam rangka mewujudkan postur TNI AL yang tangguh dan profesional, Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada I sukses menggelar latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III yang melibatkan KRI Sultan Thaha Syaifuddin (STS)-376 dan KRI Sutedi Senoputra (SSA)-378.
Latihan intensif yang berlangsung pada 11-12 September 2025 ini merupakan implementasi langsung dari visi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk terus meningkatkan daya tempur dan kesiapan operasional seluruh jajaran TNI AL.
Glagaspur Tingkat III ini dirancang untuk mengasah kemampuan tempur kompleks di laut. Hari pertama latihan difokuskan pada latihan dasar pertempuran, mencakup Tactical Maneuvering Exercise (Tacman) untuk menguji koordinasi manuver kapal, Air Defence Exercise (Adex) sebagai simulasi menangkal serangan udara, serta Firing Exercise (Firex) yang melatih ketepatan tembakan artileri terhadap sasaran di darat dan laut.
Hari kedua latihan semakin menantang dengan serangkaian simulasi operasi nyata. Kru kedua KRI digembleng dengan Publication Exercise (Pubex) dalam merespons scenario taktis, Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk menguasai kapal musuh, dan Damage Control Exercise (DC-Ex) guna menangani kebocoran atau kebakaran di kapal. Latihan juga mencakup Station Keeping by Distance Line (SKBDL), Towing Exercise (Towex), hingga Emergency Steering Drill dan Entering Harbour, yang menguji ketahanan dan kedisiplinan awak kapal dalam segala kondisi.
“Seluruh rangkaian latihan ini menjadi barometer utama dan tolak ukur kesiapan unsur TNI AL dalam melaksanakan misi operasi di laut. Tingkat kesulitan yang tinggi sengaja dirancang untuk memastikan standar profesionalisme yang prima,” ujar juru bicara latihan.
Latihan ini memiliki pengaruh strategis yang signifikan terhadap kesiapan dan profesionalisme prajurit TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keberhasilan Glagaspur ini membuktikan komitmen TNI AL, di bawah kepemimpinan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali sebagai sosok pemimpin visioner, untuk terus berinovasi dan berlatih guna menghadapi segala bentuk ancaman di lautan.
Dengan demikian, TNI AL siap siaga dan mampu menjalankan tugasnya sebagai penjaga kedaulatan maritim Indonesia dengan didukung oleh personel yang terlatih dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang siap operasional.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut