TNI AL Wujudkan Asta Cita Prabowo, Dirikan Kompi Pangan dan Perikanan

Ket Foto ilustrasi Pertanian dan perikanan disigen Gurindam.id
Ket Foto ilustrasi Pertanian dan perikanan disigen Gurindam.id

JAKARTA – Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan dan kelautan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengambil langkah strategis dan humanis.

Melalui penerbitan Peraturan KSAL Nomor 20 Tahun 2025, TNI AL mengukuhkan komitmennya untuk tidak hanya menjaga kedaulatan laut tetapi juga secara aktif memakmurkan masyarakat yang hidup di pesisir.

Aturan progresif ini menjadi fondasi bagi pembentukan Kompi Produksi Pangkalan TNI AL (Lanal) yang secara struktural berada di bawah komando Staf Teritorial Angkatan Laut (Steral).

Langkah ini memperkuat struktur dengan menghadirkan Asisten Teritorial (Aster) di setiap Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) yang fokus pada pengembangan sektor riil pesisir.

“Aster masing-masing yang akan mengurusi masalah kompi-kompi atau kelompok-kelompok pertanian, peternakan, maupun perikanan. Ini adalah wujud nyata dukungan kami terhadap program prioritas pemerintah,” jelas Ali dengan penuh semangat dalam konferensi pers di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

Inisiatif ini selaras dengan butir keenam Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu “Membangun Ekonomi yang Kuat dan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” dengan fokus pada ketahanan pangan.

Program ini dirancang untuk menciptakan sinergi yang powerful, di mana prajurit TNI AL turun langsung membina dan memberdayakan masyarakat pesisir dan nelayan, garda terdepan ekonomi kelautan Indonesia.

“Steral juga bertugas membina masyarakat-masyarakat maritim dan masyarakat-masyarakat nelayan yang ada di daerahnya masing-masing. Ini adalah panggilan jiwa bagi TNI AL untuk hadir di tengah masyarakat,” tambah KASAL Muhammad Ali, menekankan aspek pendampingan yang menjadi jantung dari program ini.

 

KASAL Muhammad Ali memaparkan fokus program yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah pesisir dan tujuan ketahanan pangan:

1. Pertanian Pesisir: TNI AL diarahkan untuk gencar melaksanakan penanaman kedelai dan komoditas pangan lain yang cocok dengan kondisi tanah pesisir, mendorong kemandirian pangan dari daerah.

2. Perikanan Tangkap dan Budidaya: Pengembangan akan mencakup berbagai jenis komoditas unggulan, mulai dari udang vaname hingga berbagai jenis ikan bernilai ekonomi tinggi, meningkatkan pendapatan nelayan.

3. Perkebunan Strategis: “Untuk perkebunannya juga kita lebih mengarah ke arah yang bisa pesisir, diarahkan ke situ,” ungkap Ali, menunjukkan komitmen pada tanaman yang tepat guna dan tepat lokasi untuk kesejahteraan.

KRI Alugoro-405 (belakang) bersandar di Dermaga Faslabuh Selat Lampa Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021)
kolonel Hary setiawan di camp karemba Nato sedanau usai peresmian KRI Alugoro-405 (belakang) bersandar di Dermaga Faslabuh Selat Lampa Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021)

Dampak Positif dan Pemberdayaan untuk Rakyat

Kehadiran Kompi Produksi Lanal diharapkan menjadi katalisator kesejahteraan dengan dampak:

Transfer Ilmu dan Teknologi: Prajurit TNI AL membagikan ilmu pertanian modern dan teknik budidaya perikanan berkelanjutan kepada nelayan dan petani pesisir.

Ketahanan Pangan Nasional: Program ini kontributif langsung terhadap upaya pemerintah mencapai kemandirian pangan, menjawab salah satu target Asta Cita.

Pemberdayaan Ekonomi Nelayan: Pendampingan maksimal meningkatkan produktivitas dan nilai jual hasil tangkapan, mendongkrak kesejahteraan keluarga nelayan.

Memperkuat Persatuan: Interaksi intens dan positif antara prajurit TNI AL dan masyarakat merekatkan hubungan dan memperkuat persatuan bangsa.

Kebijakan humanis KSAL Muhammad Ali ini adalah angin segar dan bukti nyata keseriusan TNI AL dalam mendukung program pemerintah Prabowo-Gibran. Ini membuktikan bahwa kekuatan terbesar bangsa terletak pada kolaborasi untuk membangun dan memakmurkan rakyatnya.

(Bro/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *