SATTAHIP, THAILAND – Kebanggaan TNI Angkatan Laut, KRI Raden Eddy Martadinata-331, telah berlabuh dengan khidmat di Sattahip Naval Base, Thailand, pada Rabu (20 Agustus 2025).
Kedatangan kapal perang canggih ini menandai dimulainya babak baru kerja sama pertahanan regional dalam Latihan Bersama (Latma) Sea Garuda 2025 antara TNI AL dan Royal Thai Navy (RTN).
Sebagai bagian dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, KRI REM-331 yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Andi Kristianto disambut langsung oleh perwakilan tinggi militer dari kedua negara.
Kehadiran Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono, Dansatkor Koarmada II Kolonel Laut (P) I Gede Putu Iwan, serta Atase Pertahanan AL RI untuk Thailand, Kolonel Laut (S) Roni Marzah Karata, menunjukkan pentingnya misi diplomasi militer ini.
Latma Sea Garuda 2025 dirancang tidak hanya untuk mengasah kemampuan tempur, tetapi juga untuk mempererat jalinan persahabatan kedua negara.
Latihan yang berlangsung hingga 29 Agustus ini akan mencakup serangkaian aktivitas kompleks, mulai dari operasi keamanan maritim, peperangan anti-udara, hingga operasi khusus marinir.
Puncak acara akan berupa latihan laut besar-besaran di perairan strategis Teluk Thailand.
Selain latihan teknis, agenda juga diisi dengan kegiatan pertukaran budaya dan kunjungan ke pangkalan Royal Thai Navy. Hal ini diharapkan dapat membangun pemahaman yang lebih dalam dan memperkuat fondasi sinergi jangka panjang antara prajurit kedua bangsa.
Keikutsertaan KRI Raden Eddy Martadinata-331 dalam Latma Sea Garuda 2025 merupakan bukti nyata komitmen TNI AL dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Misi ini sejalan dengan amanat Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, yang menegaskan bahwa setiap operasi dan latihan bersama adalah kontribusi nyata TNI AL bagi perdamaian regional.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali juga memberikan penekanan khusus. Beliau menyerukan kepada seluruh Prajurit Jalasena yang terlibat untuk dapat menjalankan peran sebagai duta diplomasi yang profesional, sehingga dapat memajukan nama baik TNI AL di kancah internasional.
Keberhasilan latihan ini tidak hanya diukur dari pencapaian tujuan militer, tetapi juga dari terpupuknya rasa saling percaya dan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Thailand dua kekuatan maritim utama di ASEAN.
(Pen/adi)