JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Prof. H. Sufmi Dasco Ahmad menyatakan optimisme tinggi terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto melanjutkan program efisiensi anggaran pada 2026.
Menurutnya, kebijakan ini akan berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Kita sudah melihat angka-angka yang disampaikan. Jika dijalankan dengan baik, efisiensi ini pasti berdampak langsung ke masyarakat,” tegas Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
Dasco menegaskan, konsep efisiensi anggaran bukan sekadar pemotongan, melainkan relokasi anggaran untuk program yang lebih strategis: Pengurangan belanja di sektor tertentu dialihkan ke program pro-rakyat. Pertumbuhan ekonomi tetap terjaga melalui perputaran dana yang efektif.
“Contohnya, dana dari kementerian tertentu bisa dialihkan ke pembangunan infrastruktur atau bantuan sosial,” jelasnya.
Prabowo Targetkan APBN Tanpa Defisit di 2027-2028
Dalam pidato RAPBN 2026 di Sidang Tahunan MPR/DPR, Presiden Prabowo Subianto menegaskan Efisiensi anggaran akan terus dilanjutkan untuk tekan defisit fiskal. Kedua, target bebas defisit pada 2027 atau 2028. Serta pemberantasan kebocoran anggaran jadi prioritas.
“Kita harus berani memangkas kebocoran. Negara ini kaya, jika dikelola benar, semua rakyat akan merasakan manfaatnya,” tegas Prabowo.
Pemerintah juga akan mengembangkan pembiayaan kreatif untuk mengurangi ketergantungan pada APBN, seperti Optimalisasi pendapatan negara Inovasi skema pembiayaan proyek strategis.
Analisis Dampak Efisiensi Anggaran
1. Pro, Meningkatkan akuntabilitas fiskal dan fokus pada program prioritas.
2. Kontra, Butuh pengawasan ketat agar tidak mengganggu layanan publik.
“Kunci suksesnya ada di kolaborasi politik dan transparansi,” pungkas Dasco.
(Gwa/rk)