BATUJAJAR, JAWA BARAT – Dalam rangka mempersiapkan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer 2025, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bersama Menteri Pertahanan RI (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan peninjauan langsung di Lanud Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar, Jawa Barat (8/8/2025).
Acara yang rencananya digelar pada 10 Agustus 2025 ini akan menjadi ajang unjuk kekuatan TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara dengan berbagai demonstrasi spektakuler serta pengukuhan pejabat strategis.
Disaksikan Presiden Republik Indonesia sekaligus Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Peninjauan ini bertujuan memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar, aman, dan sesuai protokol militer. Selain upacara utama, akan digelar berbagai atraksi, termasuk, demonstrasi ketangkasan prajurit TNI, Atraksi udara, Flying Inflatable Boat & Paratrike, penampilan orkestra dan paduan suara Unhan RI.
Menurut laman resmi TNI (tni.mil.id), upacara ini juga akan meresmikan sejumlah jabatan strategis, seperti, Wakil Panglima TNI, Pangkopassus (Komando Pasukan Khusus), Pangkormar (Korps Marinir), Pangkopasgat (Pasukan Gerak Cepat).
Tak hanya itu, akan dilakukan pengukuhan Komando Daerah Militer (Kodam) baru, Kodaeral (Komando Daerah AL), serta pembentukan satuan baru seperti, brigade Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Marinir, Batalyon Komando Kopasgat.
Salah satu highlight acara adalah demonstrasi udara oleh TNI Angkatan Udara (AU), yang akan menampilkan, manuver tempur udara, Fly pass pesawat tempur, Simulasi serangan udara terkoordinasi.

Sebanyak 17 pesawat tempur, termasuk F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle dari Skadron 3, 14, 15, dan 16, telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma sejak 31 Juli 2025.
“Demonstrasi ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan bukti kesiapan alutsista dan prajurit TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia,” tegas Danlanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI Erwin Sugiandi, dikutip dari tni-au.mil.id.
Selain aksi udara, TNI AD dan AL akan memamerkan kemampuan tempur terbaik mereka, seperti, serbuan regu komando (Kopassus), terjun operasi khusus (free fall), Tembak berhadapan & serbuan gedung, Operasi darat gabungan.
Atraksi ini dirancang untuk menunjukkan integrasi tiga matra (darat, laut, udara) dalam menghadapi berbagai ancaman.
Pesan Strategis dari Kasal dan Menhan RIĀ
Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan, “Gelar pasukan ini adalah bentuk komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. Sinergi tiga matra menjadi kunci kekuatan pertahanan kita,” lugas Kasal.
Sementara itu, Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, “Upacara ini juga menjadi momentum penguatan struktur organisasi TNI melalui pengukuhan pejabat baru, yang akan memperkuat postur pertahanan Indonesia,” tegasnya.
(Gea/pen)