Kupang, NTT – TNI Angkatan Laut (AL) kembali menunjukkan kedekatannya dengan rakyat melalui serangkaian kegiatan Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil) Bahari Tahun 2025 di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan yang digelar oleh Lantamal VII Kupang pada 16-18 Juli 2025 ini melibatkan pelajar, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah, menegaskan komitmen TNI AL dalam membangun sinergi dengan masyarakat demi keutuhan NKRI.
Hari pertama kegiatan diisi dengan pembekalan wawasan kebangsaan dan pencegahan radikalisme bagi 100 pelajar dan guru SMK Negeri 7 Kupang.
Materi yang disampaikan mencakup pentingnya nasionalisme, bahaya penyebaran paham radikal, serta strategi pencegahannya.
“Generasi muda harus tangguh, cinta tanah air, dan waspada terhadap ancaman yang merongrong persatuan,” tegas perwakilan Lantamal VII. Acara ditutup dengan pemutaran film “Believe” sebagai penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Pada hari kedua, TNI AL bersama Forkopimda Kabupaten Kupang, mahasiswa, dan warga setempat melakukan aksi bersih pantai di Pantai Tablolong.
Komandan Lantamal VII Kupang, Laksamana Pertama TNI Irwan S.P. Siagian, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kerja bakti, melainkan bagian dari sistem pertahanan berbasis masyarakat.
“Laut yang bersih adalah aset strategis bangsa. Mari jaga bersama sebagai wujud cinta tanah air,” ajaknya.
Puncak acara di hari ketiga diisi dengan layanan kesehatan gratis dan sosialisasi pencegahan stunting di Kampung Bahari Nusantara, Desa Tablolong. Sebanyak 80 warga mendapat pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan dari tim medis Lantamal VII dan Puskesmas Batakte.
“Ini bukti nyata kepedulian TNI AL terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan Bintahwil Bahari 2025 ini mencerminkan komitmen TNI AL dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pendekatan humanis dan kolaboratif. Sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, TNI AL terus berupaya mempererat kemanunggalan dengan rakyat, khususnya di daerah perbatasan dan pesisir.
“Kami tidak hanya menjaga laut, tetapi juga memastikan masyarakat sejahtera dan tangguh,” tegas Danlantamal VII.
(Pen/gea)