Kasal Muhammad Ali Tekankan Peningkatan Kompetensi Pendidikan untuk Wujudkan Prajurit TNI AL Profesional Kancah Global

Mayor Laut (E) Dody Hendra, ST, SH, MH
Mayor Laut (E) Dody Hendra, ST, SH, MH

GURINDAM.ID – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali secara konsisten mengamanatkan seluruh prajurit Jalasena untuk terus meningkatkan kemampuan, khususnya melalui pendidikan.

Hal ini disampaikan menyusul keberhasilan Mayor Laut (E) Dody Hendra, ST, SH, MH, sebagai perwira TNI AL pertama yang meraih gelar Master of Arts in Military and Security dari Joint Command and Staff College di Qatar, yang dinilai mempererat kerjasama pertahanan kedua negara.

Keberhasilan Mayor Laut (E) Dody Hendra, ST, SH, MH, menyelesaikan studi Master of Arts in Military and Security dari Joint Command and Staff College** di Joaan Bin Jassim Academy for Defence Studies, Qatar, pada Selasa (24/6), menjadi bukti nyata komitmen peningkatan kualitas sumber daya manusia TNI Angkatan Laut.

Prosesi wisuda yang dipimpin langsung oleh Yang Mulia Sheikh Saoud bin Abdulrahman Al Thani (Wakil PM/Menko Polhukam Qatar) ini dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Qatar, YM Ridwan Hassan, dan Atase Pertahanan RI, Kolonel ARH Tengku Sony Sonatha.

Prestasi bersejarah Mayor Dody sebagai perwira TNI AL pertama lulus dari kursus setara Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Angkatan di Qatar langsung dikaitkan dengan visi kepemimpinan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

Dalam berbagai kesempatan, Kasal Muhammad Ali menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi bagi prajuritnya.

“Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena agar senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam bidang masing-masing khususnya dalam hal ini bidang pendidikan,” tegasnya.

Amanat ini bertujuan jelas guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan berdaya saing global, serta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi prajurit lainnya.

Pendidikan intensif selama 10 bulan (dimulai 28 Agustus 2024) tersebut diikuti peserta dari 19 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Saudi Arabia, Kuwait, Turki, Perancis, Mesir, dan lainnya. Keberhasilan Mayor Dody bukan hanya prestasi individual, tetapi juga mempererat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Qatar.

Pencapaian ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi TNI AL, tetapi juga bagi TNI secara keseluruhan dan bangsa Indonesia sekaligus menjadi contoh nyata implementasi amanat Kasal Muhammad Ali dalam membangun SDM TNI AL yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional.

(PEN/GRD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *