TNI AL Gagalkan Penyulundupan Ayam Filipina dan Minuman Keras Ilegal di Perairan Sangihe

Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan aksi penyelundupan
Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan aksi penyelundupan

GURINDAM.ID – Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan aksi penyelundupan ayam ras Filipina dan minuman keras ilegal di perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Operasi yang digelar pada Sabtu (7/6/2025) ini dilakukan oleh Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna berdasarkan informasi intelijen.

Tim SFQR Lanal Tahuna menerima laporan intelijen mengenai rencana masuknya kapal pembawa barang ilegal ke wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Atas perintah Komandan Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Hadi Subandi, M.Tr.Hanla, CRMP tim segera bergerak melakukan pemantauan intensif.

Dengan menggunakan kapal patroli cepat (RBB) 12 meter tim melakukan deteksi dini dan pengawasan (Jarkaplid) di perairan setempat. Pada pukul 03.00 WITA tim berhasil mendeteksi kapal mencurigakan yang akan melintas di lokasi penyekatan.

Setelah melakukan pengejaran, tim menemukan bahwa kapal tersebut merupakan kapal tanpa nama yang berangkat dari Filipina menuju Tahuna. Hasil pemeriksaan mengungkap muatan ilegal berupa:  227 ekor ayam ras Filipina, 20 botol minuman keras tanpa cukai,1 karung obat ayam, Total nilai ekonomis: Rp2,28 miliar.

Tim juga menangkap dua tersangka, terdiri dari 1 WNI dan 1 Warga Negara Asing (WNA) asal Filipina. Seluruh barang bukti beserta tersangka dibawa ke Lanal Tahuna untuk proses hukum lebih lanjut.

Operasi ini merupakan bagian dari implementasi perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia.

“Prajurit TNI AL siap menghadapi segala bentuk ancaman, termasuk penyelundupan yang berpotensi merugikan negara,” tegas Ali dalam pernyataan resminya.

Kasus ini menyoroti maraknya penyelundupan hewan ternak dan barang ilegal melalui perbatasan laut Indonesia-Filipina. TNI AL akan meningkatkan pengawasan di wilayah Perairan Sangihe dan Tahuna untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

(Pen/grd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *