Presiden Prabowo Hidupkan Kilang Natuna, Media Jadi Ujung Tombak Sosialisasi Energi Nasional

insan pers, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kepulauan Riau menggelar kegiatan media gathering bersama para jurnalis di Kabupaten Natuna.
insan pers, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kepulauan Riau menggelar kegiatan media gathering bersama para jurnalis di Kabupaten Natuna.

NATUNA – Dalam upaya mempererat kemitraan dan meningkatkan sinergi antara industri hulu migas dan insan pers, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kepulauan Riau menggelar acara media gathering di Kabupaten Natuna.

Kegiatan ini digelar di Dive Resort, Desa Sepempang, Bunguran Timur, pada Rabu (14/05/2025), dengan suasana santai namun penuh makna.

Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus sarana untuk saling mengenal antara pelaku industri migas dan jurnalis lokal Natuna. Andri Kristianto, Community Investment Manager Harbour Energy, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para jurnalis yang telah memberitakan sektor migas secara profesional.

“Kami belum pernah melihat pemberitaan negatif yang destruktif dari media Natuna. Kritik yang ada pun disampaikan secara edukatif dan membangun. Kami sangat menghargai kerja jurnalistik yang positif ini,” ujar Andri.

Senanda disampaikan, Yanin Kholison, Kepala Departemen Formalitas Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, menekankan pentingnya peran media dalam mendukung keberlangsungan operasi hulu migas di wilayah perbatasan. Ia juga menyebutkan bahwa dua lapangan baru, Forel dan Terubuk, akan segera menambah produksi migas.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa industri hulu migas di Natuna terus bergerak. Kami sengaja mengemas acara ini secara santai agar lebih cair, tetapi tetap fokus pada penguatan kolaborasi bersama insan media,” jelas Yanin.

Kegiatan ini juga sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dibidang energi, untuk meningkatkan produksi migas Nasional.

Sebelumnya, SKK Migas menargetkan Proyek Forel Bronang (dioperasikan Medco Natuna) untuk on-stream pada kuartal IV 2023, dengan produksi diperkirakan mencapai 10.000 BOPD dan 43 MMSCFD gas.

Selain itu, pengembangan Lapangan Terubuk juga menunjukkan progres signifikan. Medco E&P Natuna telah menyelesaikan pelayaran Wellhead Platform-L (WHP-L) pada 3 April 2025, yang akan menambah produksi 4.000–6.500 BOPD.

“WHP-L akan mulai berproduksi Juni 2025, diikuti WHP-L pada Oktober 2025. Keduanya ditargetkan menghasilkan 60 MMSCFD gas dan 6.654 BOPD,” ungkap Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas, seperti dikutip dari ruangenergi.com.

SKK Migas menargetkan Proyek Forel Bronang yang dioperasikan Medco Natuna segera beroperasi penuh, sebagai bagian dari dukungan terhadap visi energi Presiden Prabowo Subianto.

Diinfokan, Dua lapangan migas strategis, Terubuk dan Forel Bronang, rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden dalam waktu dekat.

Melalui acara media gathering, SKK Migas dan KKKS berharap hubungan dengan media di Natuna semakin harmonis, mendukung pembangunan daerah dan ketahanan energi nasional.

Dengan adanya peningkatan produksi migas dan proyek strategis di Natuna diharapkan kontribusi sektor ini bagi perekonomian Indonesia semakin besar.

(Grd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *