Bupati Natuna Minta Intervensi Menkes untuk Tingkatkan Tipe RSUD Natuna demi Pelayanan Maksimal

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna

NATUNA – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, memohon Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, untuk memberikan intervensi guna meningkatkan tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna dari tipe C ke B.

Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Natuna yang selama ini kerap mengeluhkan keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga medis, dan kelangkaan obat-obatan

Bupati Cen Sui Lan kunjungan ke RSUD Natuna
Bupati Cen Sui Lan kunjungan ke RSUD Natuna

Inspeksi Mendadak Ungkap Masalah Serius di RSUD Natuna 

Bupati Natuna baru dilantik pada 20 Februari lalu sebagai pemimpin di negeri laut sakti rantau bertuah ini gerak cepat perhatian dunia kesehatan, Pada Rabu, 12 Maret 2025, Bupati Cen Sui Lan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Natuna. Didampingi oleh Sekretaris Komisi I Erimudin dan Kepala Dinas Kesehatan, ia mengecek langsung kondisi pelayanan rumah sakit.

Hasilnya, banyak keluhan dari pasien dan tenaga medis, mulai dari obat-obatan yang sering kosong, minimnya dokter, hingga peralatan medis yang rusak.

Salah satu masalah utama adalah hanya ada dua dokter kontrak di IGD yang tidak diperpanjang masa kerjanya. Padahal, RSUD Natuna merupakan satu-satunya rumah sakit dengan IGD 24 jam di wilayah tersebut.

Selain itu, sistem rekam medis masih manual, padahal Kemenkes telah menyediakan aplikasi digital untuk efisiensi pelayanan.

Permohonan Khusus ke Kemenkes: Tambah Dokter dan Perbaiki Fasilitas 

Merespons temuan tersebut, Cen Sui Lan langsung menghubungi Kementerian Kesehatan RI, cc Kepala Staf Presiden RI AM Putranto untuk memohon kebijakan khusus, terutama dalam hal:

1. Penambahan dokter, terutama untuk layanan gawat darurat.

2. Perbaikan alat radiologi yang rusak.

3. Peningkatan pengadaan obat dan stok darah yang sering langka.

4. Digitalisasi rekam medis untuk menghindari kesalahan administrasi.

5. Naik Tipe RSUD Natuna.

“Perlu kebijakan khusus dari Kemenkes agar pelayanan IGD berjalan optimal. Pasien darurat tidak boleh lagi meninggal karena keterlambatan penanganan,” tegas Cen.

Selain itu, Bupati Natuna meminta Dinas Kesehatan mengaktifkan kembali IGD di puskesmas agar tidak membebani RSUD.

Ia juga akan menggelar rapat koordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait jenis penyakit yang tidak bisa diklaim sehingga banyak pasien terpaksa membayar sendiri.

RSUD NATUNA
RSUD NATUNA

Rencana Peningkatan Tipe RSUD Natuna dari C ke B 

Saat ini, RSUD Natuna masih berstatus tipe C dengan hanya 6 tempat tidur IGD, sehingga seringkali tidak mampu menampung pasien kritis. Cen Sui Lan berkomitmen mendorong peningkatan ke tipe B agar memiliki fasilitas lebih lengkap, ruang ICU memadai, dan tenaga medis yang cukup.

“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk percepatan ini. Masyarakat Natuna berhak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada infrastruktur, Cen juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan masyarakat. “Pelayanan harus dibarengi pemahaman pola hidup sehat sejak dini. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan,” pesannya.

Apa Dampaknya bagi Masyarakat Natuna? 

Jika tipe RSUD dinaikkan, masyarakat Natuna bisa mendapatkan:

✅ Layanan gawat darurat 24 jam lebih maksimal

✅ Ketersediaan obat dan darah yang stabil

✅ Fasilitas radiologi dan ICU memadai

✅ Proses BPJS lebih lancar

Dengan dukungan Kemenkes, diharapkan RSUD Natuna segera bertransformasi menjadi rumah sakit berkualitas tinggi, siap melayani masyarakat dengan lebih baik.

(Gede)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *