India Serang Pakistan dan Kashmir: 8 Warga Sipil Tewas, Ketegangan Meningkat Usai Serangan Pahalgam

Latihan pasukan Pakistan. Foto : Ist
Latihan pasukan Pakistan. Foto : Ist

NEW DELHI/Islamabad – Ketegangan antara India dan Pakistan mencapai titik didih setelah India melancarkan serangan rudal ke sejumlah lokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikontrol Islamabad. Serangan ini merupakan respons atas serangan di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 turis.

Militer India dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan pada “infrastruktur teroris” di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan serta beberapa titik di Provinsi Punjab.

“Operasi kami terfokus, terukur, dan tidak menargetkan fasilitas militer Pakistan. India menunjukkan penahanan diri dalam pemilihan target,” bunyi pernyataan pemerintah India, Rabu (7/5) dini hari.

Namun, Pakistan membantah klaim tersebut dan melaporkan bahwa serangan India justru menewaskan warga sipil, termasuk seorang anak di Bahawalpur.

Menurut laporan militer Pakistan 2 orang tewas, 12 luka-luka akibat serangan udara India.  Sebuah masjid di Bahawalpur hancur, menewaskan seorang anak.  AFP melaporkan 8 warga sipil tewas dalam serangan ini.

Lokasi yang diserang meliputi: Muzaffarabad (Ibu Kota Kashmir Pakistan), Kotli & Bagh (Kashmir Pakistan) dan Bahawalpur & Muridke (Punjab).

Sementara Pakistan mengklaim telah membalas serangan India, meski belum merinci tindakan lebih lanjut. Sementara itu, Reuters melaporkan pertempuran artileri antara kedua negara di tiga titik perbatasan Kashmir.

 

Dunia internasional, termasuk PBB dan AS, mendesak kedua negara menahan diri untuk mencegah konflik lebih luas. Analis keamanan memperingatkan potensi eskalasi jika situasi tidak segera diredakan.

Update Terkini:  India meningkatkan kewaspadaan di perbatasan.  Pakistan ancam respons lebih keras jika serangan berlanjut.

Baca terus untuk perkembangan terbaru. 

(Grd/CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *