Laksamana TNI Muhammad Ali Raih Pingat Jasa Gemilang, Bukti Kerja Sama TNI AL-Singapura Makin Erat

KSAL Laksamana Muhammad Ali menerima penghargaan “Pingat Jasa Gemilang” oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Han, di Singapura, Kamis (13/3). (Dok. Dispenal)
KSAL Laksamana Muhammad Ali menerima penghargaan “Pingat Jasa Gemilang” oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Han, di Singapura, Kamis (13/3). (Dok. Dispenal)

GURINDAM.ID – Di balik seragam kebesarannya, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali ternyata menyimpan cerita perjalanan hidup yang inspiratif. Pemimpin bintang Empat itu merupakan putra kelahiran Bandung, 9 April 1967 ini kini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi bisa membawa seseorang meraih pengakuan internasional.

Di setiap langkah kariernya, Laksamana Muhammad Ali tak pernah sendirian. Istri tercinta, Ny. Fera Muhammad Ali, selalu setia mendampingi, bersama dua anak mereka yang menjadi sumber semangat. “Keluarga adalah penyemangat terbesar saya,” ujar Kasal dalam satu kesempatan.

Meski dikenal sebagai putra Bandung, hati kecilnya ternyata juga terikat dengan laut dan kepulauan. Tak heran jika Kabupaten Anambas, Tarempa, di Provinsi Kepulauan Riau, juga menjadi bagian dari identitasnya.

Baru-baru ini, Pemerintah Singapura menganugerahi Laksamana Muhammad Ali penghargaan tertinggi Pingat Jasa Gemilang (Meritorious Service Medal).

Bagi sang Laksamana, ini bukan sekadar medali, tapi pengakuan atas kerja keras bertahun-tahun dalam membangun persahabatan TNI AL dengan Angkatan Laut Singapura (RSN).

Sejak lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1989, perjalanan kariernya penuh tantangan. Namun, tekadnya tak pernah goyah. Kepemimpinannya tak hanya menginspirasi anak buah di dalam negeri, tapi juga diakui oleh negara lain.

“Saya percaya, kolaborasi dan persaudaraan antarnegara adalah kunci perdamaian,” ujarnya saat menerima penghargaan di Singapore Ministry of Defence (MINDEF), didampingi sang istri dan pejabat tinggi kedua negara.

Mengutip unggahan akun Instagram @puspentni, 14 Maret 2025, mari kita bedah satu per satu.

Meski kerap dikaitkan dengan Bandung, beliau juga memiliki ikatan kuat dengan Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Anambas, Tarempa. Didampingi sang istri, Ny. Fera Muhammad Ali, dan dua anak, Kasal terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan TNI AL.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang didampingi oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang didampingi oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali

Apa Itu Pingat Jasa Gemilang?  

Pingat Jasa Gemilang adalah penghargaan prestisius yang diberikan sejak 1962 oleh Pemerintah Singapura kepada tokoh yang memberikan kontribusi luar biasa bagi kepentingan negara. Penganugerahan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti nyata:

1. Kerja Sama TNI AL-RSN yang Solid

– Kasal dinilai berperan besar dalam mempererat kolaborasi kedua angkatan laut, terutama dalam menjaga keamanan maritim kawasan.

– Sinergi ini penting bagi stabilitas Selat Malaka dan perairan regional.

2. Kepemimpinan yang Diakui Global

– Penghargaan ini menegaskan bahwa kapabilitas Kasal tidak hanya dihargai di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.

3. Komitmen untuk Masa Depan

Dalam acara penganugerahan di Singapore Ministry of Defence (MINDEF), Kasal menyatakan:  “Ini adalah motivasi untuk terus memperkuat kerja sama TNI AL-RSN ke depan” lugasnya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, seperti Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo, Chief of RSN, Rear Admiral Sean Wat, Irjenal Laksda TNI Hardiko, Aspers Kasal Laksda TNI Rony Saleh. Kehadiran mereka semakin menegaskan betapa strategisnya kerja sama kedua negara di bidang pertahanan laut.

Apa Dampaknya bagi Indonesia?  

Penghargaan ini bukan hanya kebanggaan bagi TNI AL, melainkan juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menjadi catatan sejarah dalam hubungan bilateral Indonesia-Singapura, khususnya di sektor maritim.

Penganugerahan Pingat Jasa Gemilang kepada Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali oleh Pemerintah Singapura menjadi catatan penting dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang pertahanan laut.

Pengakuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi TNI AL, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.

Semoga kerja sama yang terjalin semakin kuat dan memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan stabilitas kawasan.

(Jrg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *