Sipammase-mase, Mabulo Sibatang: Semangat Kebersamaan dan Mimpi Besar Pertanian Indonesia di Mubes KKSS dan PSBM

Menteri Pertanian, Dr. Amran Sulaiman, (Calon Ketua Umum KKSS) paparkan program swasembada pangan, Prabowo Gibran di acara PSBM dan MUBES KKSS di Makassar, tgl 10 April 2025.
Menteri Pertanian, Dr. Amran Sulaiman, (Calon Ketua Umum KKSS) paparkan program swasembada pangan, Prabowo Gibran di acara PSBM dan MUBES KKSS di Makassar, tgl 10 April 2025.

MAKASSAR– Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) ke-XXV di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar.

Sekitar 2.000 peserta hadir, terdiri dari 700 anggota KKSS dan 1.330 delegasi dari berbagai daerah serta luar negeri, menyatu dalam semangat “Sipammase-mase, Mabulo Sibatang” (saling menghargai, bersatu seperti sebatang bambu).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang hadir dengan balutan bahasa Bugis yang kental, tidak hanya membawa pesan kebijakan tetapi juga cerita inspiratif tentang perjalanan hidupnya.

Dari anak kecil yang tumbuh dalam kesederhanaan hingga menjadi salah satu pilar pembangunan pertanian nasional, Amran menyampaikan mimpi besarnya “Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujarnya, kamis (11/4/2025).

“Saya punya angan-angan untuk mewujudkan itu. Mimpi ini bukan hanya untuk Sulawesi Selatan, tapi untuk seluruh anak bangsa,” ujarnya, disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.

Dalam paparanya, Amran tidak hanya memaparkan capaian teknis seperti surplus beras 1,13 juta ton atau program intensifikasi lahan, tetapi juga menekankan nilai humanis di balik kebijakan pertanian:

1. Pendidikan untuk SDM KKSS: “Saya ingin anak-anak Sulsel bisa sekolah tinggi, mengubah nasib lewat ilmu,” katanya.

2. Kemandirian Petani: Program pompanisasi dan revitalisasi irigasi disebutnya sebagai upaya mengurangi beban petani.

3. Ketahanan Pangan Keluarga: Lewat Pekarangan Pangan Bergizi, Kementan mendorong setiap rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Tema Mubes “Aktualisasi Siri’ Na Pacce untuk Harmoni KKSS, Harmoni Indonesia” mengingatkan semua pihak pada nilai budaya Bugis-Makassar harga diri (siri’) dan solidaritas (pacce).

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menegaskan, “Kita bisa maju jika bersatu, seperti nenek moyang kita dulu mengarungi samudera, hingga penjuru Dunia,” lugasnya.

Acara juga diisi dengan ziarah budaya dan business matching, menggambarkan komitmen KKSS dan PSBM tidak hanya pada ekonomi, tetapi juga pelestarian warisan leluhur.

Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra PawennariKKSS Kepri Utus Delegasi Paket Komplet Mubes XII dan PSBM
Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari
KKSS Kepri Utus Delegasi Paket Komplet Mubes XII dan PSBM

Di sela-sela acara, Siti Fatimah (45), seorang peserta dari Wajo, berbagi cerita: “Dengar Pak Amran bicara pakai bahasa Bugis, hati saya terharu. Ini bukti kita tidak dilupakan.” Pesan itu juga dirasakan oleh delegasi dari luar negeri, Andi Muhammad, yang berbisnis di bidang pertanian: “Semangat siri’ na pacce ini yang selalu kami bawa di perantauan,” lugasnya.

Mubes KKSS dan PSBM kali ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan pesta kebersamaan yang mengingatkan semua orang, dari tanah Sulawesi, mimpi besar Indonesia dimulai.

(Jrg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *