Sorong, 4 Februari 2025 – Dalam aksi heroik yang penuh dedikasi, KRI Matabongsang-873, bagian dari jajaran Lantamal X Jayapura di bawah kendali operasi Guskamla Koarmada III, berhasil melaksanakan operasi penyelamatan terhadap awak kapal (ABK) dan penumpang KM Putri Papua.
Kapal tersebut mengalami kedaruratan di perairan timur Pulau Waisai, Provinsi Papua Barat Daya, akibat cuaca buruk yang melanda kawasan itu dini hari tadi.
Kejadian bermula ketika Koarmada III menerima laporan darurat dari KM Putri Papua yang mengalami kebocoran di ruang mesin.
Tanpa menunggu waktu lama, KRI Matabongsang-873 segera dikerahkan untuk melaksanakan misi penyelamatan. Namun, saat tiba di lokasi yang diperkirakan, kapal tersebut tidak ditemukan. Tim penyelamat pun memperluas area pencarian.
Setelah berusaha keras, pada posisi sekitar 4 mil laut sebelah timur dari lokasi awal, tim KRI Matabongsang-873 berhasil mengidentifikasi cahaya dan asap flare yang menjadi tanda keberadaan korban.
Dengan sigap, Komandan KRI Matabongsang, Mayor Laut (P) Mahmud Ridho Ardi, memimpin kapalnya menuju lokasi tersebut. Sepanjang perjalanan, tim menemukan berbagai barang pribadi yang mengapung di laut, menandakan situasi genting yang dialami korban.

Dengan penuh ketegasan dan kecepatan, Mayor Laut Ardi memerintahkan timnya untuk segera menyiapkan misi pencarian dan evakuasi.
Berkat kerja sama tim yang solid, KRI Matabongsang-873 berhasil mengevakuasi 17 orang korban, terdiri dari 11 warga negara Indonesia (WNI) dan 6 warga negara asing (WNA).
Selain itu, barang-barang pribadi, sekoci penyelamat, liferaft, lifejacket, serta EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) yang mengapung di laut juga diamankan untuk proses investigasi lebih lanjut dan memastikan keamanan alur navigasi.

Kesigapan TNI AL: Bukti Nyata Komitmen Kemanusiaa
Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan operasi ini. Ia menegaskan bahwa kesuksesan KRI Matabongsang-873 dalam mengevakuasi seluruh korban dengan selamat merupakan bukti nyata profesionalisme dan kesigapan prajurit TNI Angkatan Laut dalam merespons situasi darurat di laut.
“Operasi ini bukan hanya tentang tugas, tetapi juga tentang komitmen kami untuk menjaga keselamatan pelayaran dan membantu masyarakat maritim yang mengalami musibah. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai penjaga laut Nusantara,” ujar Laksamana Hersan.
Keberhasilan operasi penyelamatan ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama tim dalam menghadapi situasi darurat.
TNI Angkatan Laut, melalui aksi-aksi seperti ini, terus membuktikan dedikasinya dalam melindungi nyawa dan aset bangsa di tengah lautan yang tak kenal ampun.
Semoga kisah heroik ini menjadi inspirasi bagi kita Masyarakat Dunia, semua untuk terus menghargai dan mendukung upaya-upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh para penjaga laut kita.