ANAMBAS – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Marzuki SH, mengadakan penjaringan aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) di Desa Bukit Padi, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu (14/12/2024).
Reses ini menjadi yang pertama sejak Marzuki dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Natuna dan Anambas.
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan harapan, Marzuki mendengarkan berbagai aspirasi dari masyarakat. Salah satu permintaan yang disampaikan adalah agar Desa Bukit Padi dijadikan lumbung pangan untuk Kepri.
“Hampir 80 persen masyarakat di sana adalah petani dan berasal dari transmigrasi pada tahun 1992,” kata Marzuki, politisi Partai Gerindra tersebut.

Marzuki menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan program pembangunan yang sukses. Menurutnya, untuk mencapai kemajuan yang optimal dalam berbagai sektor, baik itu infrastruktur, kesehatan, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi, sinergi antara Pemerintah Provinsi Kepri dan DPRD sangat diperlukan.
“Kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif dapat memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat terealisasi dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif kepada masyarakat,” ujarnya pada masa reses di Anambas untuk menampung aspirasi masyarakat. Komitmen Partai Gerindra di DPRD Provinsi Kepri mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Marzuki mengungkapkan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Ia menegaskan bahwa meskipun hanya mewakili Dapil VII yang meliputi Kabupaten Natuna dan Anambas, ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan setiap aspirasi yang diterima.

“Meski kami hanya tiga orang di DPRD, kami akan berusaha keras untuk memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat,” ujar Marzuki.
Ketua Fraksi Partai Gerindra Provinsi Kepri ini optimistis dengan sembilan kursi yang dimiliki partainya di DPRD Provinsi Kepri, berbagai usulan masyarakat bisa terealisasi. “Kami siap menjembatani apa yang bisa kami bantu sesuai kemampuan,” tegasnya.
Meskipun berasal dari Kabupaten Natuna, Marzuki memastikan akan adil dalam memperhatikan kebutuhan kedua kabupaten.
“Kami jadwalkan empat titik reses di Natuna dan empat titik di Anambas. Saya ingin kedua kabupaten ini mendapatkan perhatian yang sama,” katanya.
Marzuki juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, serta kerjasama dengan para petani untuk mencapai tujuan besar ini. Menurutnya, keberhasilan Desa Bukit Padi sebagai lumbung pangan Kepri akan membuka peluang lebih luas bagi peningkatan kesejahteraan petani lokal.
“Kita harus memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya. Semua pihak, baik pemerintah, petani, dan masyarakat, harus bekerjasama agar apa yang diimpikan dapat tercapai,” tutupnya.
Reses ini disambut dengan antusias oleh warga Desa Bukit Padi. Mereka merasa didengar dan berharap aspirasi mereka dapat segera diwujudkan.
“Kami sangat berharap Desa Bukit Padi bisa menjadi lumbung pangan untuk Kepri. Ini akan sangat membantu kami para petani,” ujar salah satu warga dengan penuh harap.
Dengan langkah nyata ini, optimisme bahwa Anambas dapat menjadi salah satu penopang utama pangan Kepri semakin menguat.
Masyarakat berharap kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
(Rk)