Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045: Indonesia Siap Tingkatkan Produksi Pertanian

Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman

GURINDAM.ID – Pemerintah Indonesia menargetkan untuk menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produksi pertanian, sehingga tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga menjadi negara pengekspor terbesar di dunia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan meningkatkan produksi pertanian untuk sejumlah komoditas pangan strategis.

“Alhamdulillah, sudah selesai untuk padi, bawang merah, dan cabai. Kami akan selesaikan lagi tahun ini jagung, tahun depan bawang putih, tahun berikutnya untuk komoditas-komoditas lain,” ungkap Amran.

Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045
Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045

Amran juga menyebutkan bahwa pemerintah akan bertahap menghentikan impor sejumlah komoditas pangan untuk mencapai lumbung pangan dunia. “Insya Allah, kami bisa capai karena hari ini kami sudah buktikan pada dunia bahwa kita bisa makan beras, jagung, bawang, cabai tanpa impor,” ucap Amran dengan penuh keyakinan.

Kerja keras pemerintah dalam upaya menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia mulai memperlihatkan hasilnya. Pada tahun 2016, Indonesia berhasil swasembada beras nasional.

Sepanjang 2016, Indonesia tidak melakukan impor beras, seiring dengan kenaikan produksi padi yang mencapai 79 juta ton gabah kering giling (GKG).

Selain berhasil swasembada, Indonesia saat ini sudah mulai melakukan ekspor beras ke Papua Nugini dan Sri Lanka. Indonesia juga mengekspor jagung ke Malaysia dan Timor Leste, serta bawang merah ke Vietnam, Filipina, dan Singapura.

 

Untuk mencapai target sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, pemerintah memiliki rancangan pembangunan dan kerja jangka pendek maupun jangka panjang.

Persiapan jangka panjang meliputi pembangunan infrastruktur, waduk dan irigasi, benih, mekanisasi, serta teknologi alat dan mesin pertanian. Jangka pendeknya mempercepat luas tambah tanah dan peningkatan produksi.

Di samping itu, Kementerian Pertanian menerapkan standar kebijakan yang ketat bagi daerah untuk mencapai target produksi setiap komoditas strategis.

Khusus untuk pengembangan pertanian di wilayah perbatasan, Kementerian Pertanian juga meminta setiap kepala daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain untuk memaksimalkan pembangunan lumbung pangan di wilayah perbatasan agar proses ekspor pangan unggulan Indonesia ke luar negeri tercukupi.

Harapan masyarakat pun turut mengemuka. Ibu Siti, seorang petani di Jawa Tengah, menyampaikan harapannya, “Kami sangat berharap program ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi petani. Semoga Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia,” ujarnya dengan penuh semangat.

Pak Ahmad, seorang petani jagung di Sulawesi Selatan, juga menyampaikan dukungannya. “Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, saya yakin kita bisa mencapai target ini. Semoga pemerintah terus mendukung dan memberikan fasilitas yang diperlukan,” katanya dengan penuh keyakinan.

Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, Indonesia diharapkan dapat menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar pada pemerintah untuk mewujudkan impian ini menjadi kenyataan.

(Dia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *