TANJUNGPINANG – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) wilayah Kepulauan Riau resmi memiliki kepemimpinan baru. Jailani terpilih sebagai Ketua AMSI Kepri periode 2025-2028, dengan Muhammad Bunga Ashab (coki) mendampingi sebagai Sekretaris. Pemilihan ini berlangsung dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-II AMSI Kepri, Sabtu (14/12/2025).
Ketua AMSI Kepri sebelumnya, Charles Sitompul, menyampaikan rasa syukur dan kebersamaan yang memungkinkan terselenggaranya Konferwil II. “Harapan kami, AMSI Kepri ke depan dapat semakin berjaya di bawah kepemimpinan baru,” ujar Charles dalam sambutannya.

Perwakilan AMSI Pusat, Fakhrurrodzi Baidi dari Bidang Organisasi dan Keanggotaan, mengingatkan seluruh anggota akan tantangan berat yang dihadapi industri media saat ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengatasi persoalan bisnis di tengah gelombang efisiensi yang melanda tidak hanya media lokal, tetapi juga media nasional.
“Persoalan bisnis media di tengah efisiensi ini, kita harus bersama-sama berkolaborasi dan mencari cara yang sesuai kaidah,” tegas Fakhrurrodzi.
Ia memberikan mandat kepada pengurus baru untuk menyiapkan program-program konkret dan mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur bisnis media sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Ketua AMSI Kepri terpilih, Jailani, dalam pidato pertamanya menyampaikan komitmen untuk memperkuat fondasi jurnalisme siber di Kepri.
“Kami akan memperkuat sumber daya jurnalis media siber yang ada di Kepri,” tegas Jai.
Visi kepemimpinannya berfokus pada tiga pilar utama:
1. Integritas dan Fakta: Mendorong media siber untuk semakin berintegritas, bertanggung jawab, dan mengedepankan fakta.
2. Adaptasi Teknologi: Mewujudkan jurnalisme yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) secara cerdas dan etis.
3. Kolaborasi: Membangun sinergi antaranggota dan dengan pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan industri.
Komitmen ini sejalan dengan semangat seminar “AI: Ancaman atau Peluang?” yang baru-baru ini digelar AMSI Kepri, menegaskan posisi asosiasi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi tanpa mengorbankan prinsip jurnalistik dasar.
(Rls)












