INDONESIA — Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak hanya memicu aksi tanggap darurat dari pemerintah dan TNI-Polri, tetapi juga menyulut api solidaritas dari seluruh penjuru Nusantara. Kali ini, kepedulian yang mengharukan datang dari ujung timur Indonesia, anak-anak di Papua.
Dari balik pepohonan, dengan senyum polos dan hati tulus, mereka muncul membawa pesan penyemangat yang ditulis di atas kardus sederhana. Seorang prajurit TNI yang bertugas di daerah tersebut mendampingi mereka, merekam momen haru yang kemudian menyebar dan menyentuh jutaan netizen.
“Lekas membaik Saudaraku. Ayo bangkit. Pray for Sumatra,” tulis salah satu pesan mereka, dikutip dari unggahan media sosial yang viral.
Potongan kardus itu mungkin sederhana, tetapi maknanya luar biasa. Pesan tersebut menjadi simbol nyata bahwa rasa kemanusiaan dan persaudaraan mengatasi jarak geografis. Di tengah gencarnya operasi bantuan logistik yang dipimpin Presiden dengan mengerahkan kekuatan TNI dan Polri, dukungan moral seperti ini memberikan energi positif bagi korban dan relawan di lapangan.
Unggahan tersebut membanjiri kolom komentar dengan dukungan dan rasa terharu dari warganet seluruh Indonesia, memperkuat narasi Indonesia Bangkit dan Indonesia Satu.
“Walaupun hanya secuil potongan kardus, tetapi dapat menyatukan perasaan empati seluruh rakyat Indonesia…” tulis akun @ar*****6.
“Terima kasih saudara2 ku dari Papua. Salam hormat dari Sumatra,” balas akun @za*****r, mewakili perasaan korban di Sumatera.
“Dari saudara² di ujung Timur Indonesia untuk saudara² di ujung Barat Indonesia 🇲🇨🤍,” tulis akun @fi*****e.
Momen ini mengingatkan kita bahwa di saat ujian bencana, semangat gotong royong tidak hanya tentang bantuan fisik, tetapi juga tentang dukungan psikologis, doa, dan rasa empati yang mengikat seluruh anak bangsa.
Aksi anak-anak Papua ini berjalan beriringan dengan respons cepat pemerintah. Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pengerahan maksimal TNI dan Polri untuk operasi tanggap darurat di Sumatera, meliputi evakuasi, pendistribusian logistik, dan pemulihan infrastruktur.
Kedua bentuk kepedulian ini tindakan nyata dan dukungan moral menjadi pilin kawat yang memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi musibah. Mereka membuktikan bahwa bencana justru mempertajam rasa persatuan.
Apa Pesanmu untuk Korban Bencana di Sumatera?
Kisah haru dari Papua ini mengajak kita semua untuk turut menyebarkan energi positif. Di kolom komentar, banyak warganet yang ikut menuliskan pesan dukungan mereka. Bagaimana dengan Anda? Apa pesan penyemangat yang ingin Anda sampaikan untuk saudara-saudara kita di Sumatera?
Artikel Gurindam ini ditulis untuk mendokumentasikan gelombang solidaritas nasional di tengah musibah. Semoga memberikan semangat dan menginspirasi kebaikan.












