TNI AL Percepat Distribusi Logistik, KRI Teluk Banten 516 Jembatani Bantuan ke Tapteng

KRI Teluk Banten-516 berhasil melaksanakan debarkasi (pembongkaran) bantuan kemanusiaan
KRI Teluk Banten-516 berhasil melaksanakan debarkasi (pembongkaran) bantuan kemanusiaan

BELAWAN – KRI Teluk Banten-516 berhasil melaksanakan debarkasi (pembongkaran) bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak bencana di wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng).

Kegiatan yang berlangsung di Dermaga 004 Bandar Deli, Belawan, pada Selasa (9/12) ini menegaskan peran strategis TNI AL dalam penanganan bencana.

Kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas Gulbencal) tersebut mengangkut berbagai bantuan logistik dari Yayasan Matauli dan IKAMA. Bantuan yang didaratkan meliputi bahan makanan, minuman, pakaian, pampers, dan barang kebutuhan pokok lainnya.

Kehadiran KRI Teluk Banten-516 mempercepat distribusi logistik dari pelabuhan utama menuju daerah terdampak yang seringkali memiliki akses terbatas.

Operasi ini merupakan implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk mengoptimalkan kemampuan maritim TNI AL dalam mendukung tugas-tugas kemanusiaan dan selain perang (military operations other than war).

“Kegiatan debarkasi logistik ini menunjukkan kesiapsiagaan operasional TNI AL dalam mengemban tugas kemanusiaan, khususnya mendukung mobilisasi logistik di wilayah maritim Indonesia,” demikian disampaikan dalam rilis resmi.

Sinergi yang baik antara unsur TNI AL dengan lembaga sipil seperti Yayasan Matauli dan IKAMA menjadi kunci keberhasilan dalam upaya percepatan penyaluran bantuan.

Kolaborasi ini memastikan bantuan dari masyarakat Indonesia dapat didistribusikan dengan cepat, tepat sasaran, dan aman kepada saudara-saudara yang membutuhkan di Tapanuli Tengah.

(Gas/pen)

KRI Teluk Banten-516 berhasil melaksanakan debarkasi (pembongkaran) bantuan kemanusiaan
KRI Teluk Banten-516 berhasil melaksanakan debarkasi (pembongkaran) bantuan kemanusiaan
Editor: Riky Rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *