SURABAYA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan komitmen TNI AL di garis terdepan penanggulangan bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pernyataan ini disampaikan dalam amanatnya pada Upacara Peringatan Hari Armada RI Tahun 2025 yang digelar secara sederhana di Dermaga Madura Koarmada II, Surabaya, Jumat (5/12).
“Kita sudah menurunkan unsur-unsur kita dan kita juga akan terus menambah unsur untuk penanggulangan bencana. Unsur udara dari TNI AL akan ditambahkan 1 pesawat Cassa dan Helikopter lagi, karena pesawat Cassa bisa mendarat di landasan pendek. Alat-alat berat juga kita libatkan dari Zeni Korps Marinir,” ujar Kasal dalam upacara yang mengusung tema “Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe, Koarmada RI Siap Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara untuk Mengantarkan Rakyat Sejahtera, Bersatu, Berdaulat Menuju Indonesia Maju”.
Dalam respons cepat terhadap bencana, TNI AL telah mengerahkan 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), 5 helikopter, dan 1 pesawat udara, serta sejumlah besar Prajurit Jalasena. Pengerahan ini merupakan wujud nyata kesiapsiagaan dan pengabdian kepada rakyat.
Kasal menekankan bahwa situasi ini mengingatkan Armada RI tidak hanya bertugas menegakkan kedaulatan NKRI, tetapi juga memikul peran strategis dalam misi kemanusiaan melalui kemampuan Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HA/DR) yang cepat, adaptif, dan terpadu.
Pada kesempatan yang sama, Kasal juga menyematkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kesetiaan kepada empat prajurit berdedikasi: Mayor Laut (T) Budi Susanto (32 tahun), Kapten Laut (S) A.E Saifudin (24 tahun), Serda Kom Agus Rianto (18 tahun), dan KLK ISY Tino Novianto (8 tahun) atas jasa-jasanya kepada TNI, bangsa, dan negara.
Peringatan tahun ini diharapkan semakin meningkatkan semangat juang dan profesionalisme prajurit TNI AL. Koarmada RI mengajak seluruh komponen bangsa bersama menjaga kedaulatan laut Nusantara sebagai pilar menuju Indonesia Maju, yang juga merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, khususnya dalam memantapkan sistem pertahanan keamanan negara.
Upacara turut dihadiri para mantan Kepala Staf Angkatan Laut dan Panglima Komando Armada dari masa ke masa, menunjukkan kesinambungan komitmen TNI AL dalam mengawal bangsa.
(Gas/pen)













