SURABAYA – Di balik kedalaman laut dan kesenyapan misi rahasia, ada sebuah simbol kehormatan tertinggi bagi para pemimpin yang membidani kelahiran kekuatan strategis TNI AL: Brevet Hiu Kencana.
Hari ini, simbol prestise yang dikaitkan dengan seragam hitam khas awak kapal selam itu disematkan kepada 13 perwira tinggi, menandai penguatan kepemimpinan armada bawah laut Indonesia.
Dalam sebuah upacara yang sarat makna strategis di dalam KRI Nagapasa-403, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali secara langsung menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II), Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si.
Pemilihan lokasi di dalam kapal selam yang sedang bersandar di Dermaga Madura Koarmada II, Kamis (4/12), bukanlah kebetulan. Ini adalah pesan kuat tentang pusat gravitasi pengembangan kemampuan baru TNI AL.
Brevet Hiu Kencana bukan sekadar atribut seragam. Ia adalah simbol penghargaan tertinggi institusi bagi sosok yang dinilai memberikan dedikasi, kontribusi, dan perhatian luar biasa terhadap pembinaan serta peningkatan kemampuan Kapal Selam TNI AL.
Penyematan kepada Pangkoarmada II menjadi penegasan apresiasi atas komitmennya dalam mendukung kesiapan operasional dan tugas strategis menjaga kedaulatan di bawah permukaan laut.
Namun, sorotan tidak hanya pada satu orang. Kekuatan dibangun dengan kepemimpinan kolektif.

Bersamaan dengan itu, Kasal juga menganugerahkan brevet yang sama kepada 12 perwira tinggi inti lainnya, membentuk sebuah “lingkaran dalam” garda terdepan pembangunan kekuatan kapal selam. Mereka adalah:
1. Pangkormar Letjen TNI Mar Dr. Endi Supardi
2. Koorsahli Kasal Laksda TNI Kris Wibowo
3. Asrena Kasal Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo
4. Aspers Kasal Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto
5. Aslog Kasal Laksda TNI Mulyatna
6. Aster Kasal Laksda TNI Bram Rusman Namin
7. Askomlek Kasal Laksda TNI Yudi Cahyadi
8. Pangkolinlamil Laksda TNI Rudhi Aviantara
9. Pangkoarmada I Laksda TNI Haris Bima Bayuseto
10. Pangkoarmada III Laksda TNI Dato Rusman
11. Gubernur AAL Laksda TNI Sigit Santoso
12. Danpuspenerbal Laksda TNI Bayu Alisyahbana
Penyematan secara serentak ini adalah sebuah langkah strategis untuk memperkuat soliditas dan visi bersama di tubuh pimpinan TNI AL. Ini adalah sinyal jelas bahwa pembangunan kekuatan kapal selam yang modern, tangguh, dan responsif terhadap segala dinamika keamanan maritim adalah prioritas nasional yang tidak bisa ditawar.
Dengan seragam hitam khas kapal selam sebagai latar, momen ini tidak hanya tentang penghargaan, tetapi tentang deklarasi, TNI AL sedang mempertajam taringnya di kedalaman, dipimpin oleh para perwira dengan komitmen “Hiu Kencana” untuk menjaga kedaulatan laut nusantara.
(Pen/2)













