GURINDAM.ID – Dalam respons cepat terhadap bencana alam di wilayah Sumatra, TNI Angkatan Laut (AL) kembali menegaskan komitmennya melalui operasi kemanusiaan.
KRI Sutedi Senoputra (SSA)-378 berhasil melakukan debarkasi (pendaratan) logistik darurat bagi masyarakat terdampak di Kabupaten Aceh Tamiang, pada Selasa (2/12) dini hari.
Kapal perang Republik Indonesia ini tidak hanya sandar, tetapi menjadi ujung tombak penyaluran bantuan ke daerah-daerah yang paling sulit terjangkau. Fokus operasi kali ini adalah lima desa terisolir yang akses daratnya terputus dan hanya dapat dijangkau melalui laut:
1. Desa Kuala Busungkapal (848 jiwa)
2. Desa Kampung Baru (424 jiwa)
3. Desa Gelung (700 jiwa)
4. Desa Paya Udang (2.000 jiwa)
5. Desa Muka Sungai Gerok (1.000 jiwa)
Total masyarakat yang terbantu dalam aksi ini mencapai 4.972 jiwa. Bantuan logistik TNI AL yang didaratkan mencakup komoditas pokok yang sangat kritis pasca-bencana: 200 sak beras (setara 10 ton) dan 240 liter bahan bakar solar untuk mendukung transportasi dan genset di lokasi, ditambah kebutuhan pokok lainnya seperti gula, minyak, dan obat-obatan.
Komandan KRI Sutedi Senoputra-378, Letkol Laut (P) Moechammad Soeryo, menegaskan bahwa penyaluran ini dilakukan berdasarkan permintaan langsung dan assesmen kebutuhan dari Kepala Desa Tamiang. “Prioritas kami adalah memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat waktu ke daerah yang paling membutuhkan dan terisolasi,” ujarnya.
Aksi kemanusiaan ini merefleksikan perintah langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, untuk senantiasa memberikan yang terbaik dan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat bencana.
Setelah menyelesaikan misi di Aceh Tamiang, KRI SSA-378 akan melanjutkan pelayaran menuju Lhokseumawe untuk mendukung posko penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
(Pen/gas)













