JAKARTA – Menindaklanjuti perintah langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, TNI Angkatan Laut mengerahkan kekuatan laut dan udara secara besar-besaran untuk operasi kemanusiaan membantu korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).
Mobilisasi cepat ini bertujuan mempercepat evakuasi, distribusi bantuan logistik, dan penanganan medis di lokasi bencana.
Unsur-unsur TNI AL yang dikerahkan mencakup kekuatan terpadu, mulai dari kapal perang, helikopter, hingga pasukan khusus dan tenaga medis. Kekuatan ini diharapkan dapat menjangkau daerah terdampak yang sulit diakses.
Kekuatan Laut dan Udara yang Dikerahkan:
1. Dukungan Medis dan Logistik: Kapal Bantu Rumah Sakit KRI Soeharso-990 akan menjadi pusat penanganan medis terapung, didukung oleh KRI Semarang-594 untuk logistik dan evakuasi.
2. Angkutan Bantuan Darurat: Tiga kapal perang jenis Teluk, yaitu KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531, dan KRI Teluk Celukan Bawang-532, akan mengangkut bahan makanan, tenda lapangan, peralatan kesehatan, dan perahu karet.
3. Kekuatan Udara: Sebanyak empat helikopter dari Puspenerbal akan dikerahkan untuk mendukung evakusi udara, pengintaian, dan penjatuhan bantuan di titik-titik terpencil.
4. Pasukan Khusus dan Medis: Tim penyelamat Kopaska (Komando Pasukan Katak) dan Batalyon Kesehatan Marinir akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi, pembersihan, mendirikan posko kesehatan, dan memberikan pertolongan pertama.
Seluruh unsur kekuatan ini direncanakan segera diberangkatkan pekan ini. Secara paralel, jajaran TNI AL di wilayah, yaitu Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I Belawan dan Kodaeral II Padang, telah memulai proses evakusi dan penyaluran bantuan pertama.
Langkah strategis ini menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen TNI AL di bawah pimpinan Kasal Dr. Muhammad Ali untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat.
Kehadiran unsur-unsur terlatih diharapkan dapat memperlancar distribusi bantuan, menyelamatkan lebih banyak nyawa, dan meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana di Sumbar dan Sumut.
Operasi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata perintah Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto yang diteruskan oleh Panglima TNI kepada Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk memastikan bantuan nasional cepat sampai kepada korban.
(Bro/pen)
