JAKARTA – Menindaklanjuti penekanan dan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk selalu tanggap dan cepat merespons bencana, TNI Angkatan Laut segera mengerahkan sejumlah prajurit dan unsur pendukungnya guna melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025).
Bencana yang dipicu hujan deras terus-menerus ini menyebabkan sejumlah wilayah, termasuk Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Langkat, mengalami kerusakan parah. Puluhan rumah terendam, jalan-jalan utama terputus, dan sejumlah desa terisolasi, membuat ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sebagai ujung tombak operasi, Batalyon Infanteri 8 Marinir dikerahkan untuk memperkuat SAR di titik-titik rawan di Kabupaten Langkat, seperti Desa Pelawi, Kecamatan Sei Lepan, dan Kampung Terowongan, Kecamatan Babalan.
Kehadiran pasukan Marinir ini berperan krusial dalam membuka akses logistik dan evakuasi ke daerah-daerah yang sebelumnya terblokir material longsor dan banjir.
Dengan semangat pantang menyerah, para prajurit bergerak di medan yang penuh risiko. Menggunakan perahu karet, mereka menyusuri arus deras untuk menjangkau warga yang terjebak di atap rumah, loteng, hingga yang bertahan di pepohonan.
Puluhan warga, termasuk anak-anak dan lansia, berhasil dievakuasi dengan selamat meski para prajurit harus menghadapi kondisi arus yang kuat, licinnya medan, serta ancaman longsor susulan.
Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR gabungan masih terus berlangsung. Prajurit Marinir TNI AL bersama unsur SAR lainnya bersiaga penuh 24 jam di lokasi bencana untuk memastikan tidak ada lagi warga yang membutuhkan pertolongan tertinggal.
Aksi cepat dan penuh dedikasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI AL di bawah pimpinan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Arahan beliau untuk senantiasa siap siaga dan memprioritaskan keselamatan masyarakat menjadi pedoman utama setiap prajurit di lapangan.
TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi warga hingga proses penanganan bencana dinyatakan selesai dan pemulihan wilayah terdampak dapat berjalan optimal.
(Gas/pen)
