Sinergi Spiritual dan Profesional: Koarmada I Perkuat Ketahanan Mental Prajurit Melalui Kunjungan Pastoral Uskup

Uskup Prof. Dr. Ignatius Kardinal Suharyo.
Uskup Prof. Dr. Ignatius Kardinal Suharyo.

JAKARTA – Komando Armada I (Koarmada I) TNI AL memperlihatkan komitmennya dalam membangun ketahanan mental dan spiritual prajurit dengan menerima kunjungan pastoral Uskup Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri, Uskup Prof. Dr. Ignatius Kardinal Suharyo.

Acara yang berlangsung di Aula Yos Sudarso, Mako Koarmada I, ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kompetensi profesional dan kesehatan rohani dalam menunjang tugas kedinasan.

Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) diwakili secara langsung oleh Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek) Kolonel Laut (P) Yulianus Poek, S.E., yang menyambut hangat kedatangan Uskup Suharyo.

Kunjungan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi berfungsi sebagai wahana silaturahmi dan pembinaan rohani yang mendalam bagi seluruh prajurit dan keluarga besar Koarmada I, khususnya yang beragama Katolik.

Dalam sambutannya, Kolonel Yulianus Poek menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian dan kepedulian dari Uskup TNI-Polri. “Kehadiran Bapak Uskup pada hari ini merupakan suatu kehormatan dan sekaligus suntikan semangat moral yang tak ternilai bagi kami. Pembinaan mental spiritual adalah pilar penting yang sejajar dengan pembinaan operasional militer,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Uskup Ignatius Kardinal Suharyo menyampaikan pesan pastoral yang mengena, berfokus pada tiga nilai inti: iman, integritas, dan semangat pengabdian. Beliau menekankan bahwa keteguhan iman menjadi fondasi bagi integritas seorang prajurit dalam menjalankan tugasnya, yang pada akhirnya bermuara pada pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara.

“Seorang prajurit yang kuat tidak hanya kuat secara fisik dan taktis, tetapi juga harus kokoh secara mental dan spiritual. Ketahanan batin inilah yang akan menjadi benteng dari segala bentuk tantangan dan godaan dalam pengabdian,” pesan Uskup Suharyo di hadapan para prajurit.

Kegiatan audiensi ini mendapat respons yang sangat positif. Kehadiran tokoh agama di lingkungan militer dinilai sebagai langkah strategis untuk:

1. Mempererat Sinergi: Memperkuat hubungan antara TNI AL dengan tokoh agama dalam membina harmoni dan kerukunan.

2. Meningkatkan Ketahanan Spiritual: Memberikan pendampingan dan motivasi rohani guna meningkatkan ketahanan mental individu prajurit.

3. Membangun Integritas: Meneguhkan kembali nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab yang berlandaskan iman.

Dengan diselenggarakannya acara ini, Koarmada I kembali menegaskan pendekatannya yang holistik dalam membina prajurit. Tidak hanya berfokus pada kemampuan tempur dan teknis, tetapi juga pada pembangunan karakter dan spiritualitas yang menjadi pondasi prajurit profesional dan tangguh di era modern.

(Gas/pen)

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *