Pabrik Soda Ash Pertama RI Capai 300.000 Ton Tahun,Target Operasi 2028 Kurangi Ketergantungan Impor

PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), salah satu entitas usaha dalam Group PT Pertamina Patra Niaga, menjalin kerja sama strategis dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim)
PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), salah satu entitas usaha dalam Group PT Pertamina Patra Niaga, menjalin kerja sama strategis dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim)

SAMARINDA – Langkah nyata kemandirian industri nasional terukir hari ini. PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyatukan langkah strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk jual beli produk Soda Ash dalam negeri.

Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama bisnis biasa, melainkan sinergi BUMN yang menyentuh hati, ditujukan untuk melepaskan ketergantungan Indonesia pada impor bahan baku industri vital.

Soda Ash mungkin terdengar asing, namun produk ini menyentuh kehidupan kita setiap hari. Bahan baku ini sangat penting untuk produksi kaca, deterjen, pengolahan air bersih, hingga mendukung operasi sektor energi.

Dengan kolaborasi ini, pasokan bahan baku untuk industri-industri tersebut akan lebih terjamin, stabil, dan harganya lebih kompetitif, yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku usaha dan masyarakat luas.

“Kolaborasi ini adalah wujud nyata gotong royong BUMN untuk membangun fondasi industri Indonesia yang lebih kuat dari dalam. Kami tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga membangun kemandirian untuk negeri,” ujar Oos Kosasih, Direktur Utama Pertachem, dengan penuh semangat.

Yang membuat kolaborasi ini istimewa adalah komitmen Pupuk Kaltim yang sedang membangun pabrik Soda Ash pertama di Indonesia dengan kapasitas 300.000 ton per tahun.

Pabrik yang ditargetkan beroperasi penuh pada Maret 2028 ini adalah jawaban atas tantangan puluhan tahun ketergantungan impor.

“Kehadiran pabrik ini adalah mimpi yang menjadi nyata bagi industri kimia Indonesia. Ini adalah bukti bahwa anak bangsa mampu memproduksi Soda Ash sendiri dengan kualitas terbaik,” tutur Gusrizal, Direktur Utama Pupuk Kaltim.

Kolaborasi ini juga membawa napas hijau. Pabrik Soda Ash Pupuk Kaltim dirancang dengan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Proses produksinya ramah lingkungan, menunjukkan bahwa industrialisasi bisa berjalan seiring dengan kelestarian alam.

Apa Artinya Bagi Indonesia?

1. Stop Ketergantungan Impor: Indonesia tak perlu lagi sepenuhnya bergantung pada Soda Ash impor.

2. Harga Lebih Stabil: Pasokan lokal yang kontinu akan membantu menstabilkan harga di pasar domestik.

3. Dukung UMKM: Industri kecil dan menengah yang bergantung pada Soda Ash akan tumbuh lebih pesat.

4. Ciptakan Lapangan Kerja: Pembangunan dan operasional pabrik membuka ribuan lapangan kerja baru.

PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading Pertamina, telah diakui secara regional sebagai Top 10 Asia Pacific Chemical Distributor versi ICIS.

Sementara Pupuk Kaltim, BUMN produsen pupuk terkemuka, terus berinovasi menciptakan produk bernilai tambah tinggi bagi industri nasional.

Kolaborasi humanis antara Pertachem dan Pupuk Kaltim ini adalah energi positif bagi Indonesia.

Sebuah langkah nyata tentang sinergi, kemandirian, dan harapan untuk membangun industri nasional yang tidak hanya kuat, tetapi juga berkelanjutan dan membumi.

(Gas/per)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *