Pertamina Energy Terminal Perkuat Ketahanan Sosial dan Keselamatan Warga di Bintan

BINTAN – PT Pertamina Energy Terminal (PET), sebagai pengelola terminal energi strategis nasional, kembali mendemonstrasikan komitmen operasionalnya yang selaras dengan tanggung jawab sosial.

Melalui Integrated Terminal (IT) Tanjung Uban di Kepulauan Riau, perusahaan menggulirkan dua inisiatif strategis: program bantuan sosial ‘BerSEAdekah’ dan ‘Pelatihan Bahaya Api & Penanggulangan Kebakaran’ bagi masyarakat Bintan Utara.

Kedua program ini merupakan pilar dari agenda Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PET bertajuk “BerSEAnergi untuk Laut,” yang menekankan pada harmoni antara keandalan pasokan energi dan pemberdayaan komunitas sekitar.

Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono, menegaskan bahwa keberlanjutan operasi tidak dapat dipisahkan dari hubungan yang kuat dengan masyarakat.

“Sebagai pengelola terminal energi strategis,fokus kami tidak hanya pada keandalan operasi, tetapi juga pada keselamatan dan ketangguhan masyarakat di sekitar wilayah kerja. Melalui kegiatan sosial dan edukasi keselamatan seperti ini, kami ingin memastikan bahwa manfaat kehadiran PET dapat dirasakan secara langsung dan berkelanjutan,” ujar Bayu dalam siaran persnya, Minggu (16/11/2025).

Dua Pilar Program: Bantuan Langsung dan Peningkatan Kapasitas
Dua Pilar Program: Bantuan Langsung dan Peningkatan Kapasitas

1. Program ‘BerSEAdekah’: Santunan untuk 53 Warga Prasejahtera

Program ini secara langsung menyentuh kelompok yang paling membutuhkan. Bantuan diberikan kepada 53 warga, yang terdiri dari anak yatim/piatu, masyarakat kurang mampu, serta warga di Lobam Mas, Desa Teluksasah. Inisiatif ini bertujuan meringankan beban ekonomi sekaligus memperkuat ikatan emosional antara perusahaan dan komunitas.

2. Pelatihan Bahaya Api: Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Sebelumnya, PET telah menyelenggarakan pelatihan intensif di Fire Training Ground IT Tanjung Uban. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari empat kelurahan (Tanjung Uban Kota, Tanjung Uban Selatan, Tanjung Uban Timur, dan Tanjung Utara) serta satu desa (Lancang Kuning).

Tim HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) IT Tanjung Uban memberikan materi komprehensif, mulai dari pemahaman teori segitiga api (fire triangle), pengenalan dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hingga praktek langsung pemadaman api skala kecil dan besar.

Pelatihan ini bertujuan membentuk first responder dari tingkat komunitas, meningkatkan ketangguhan mereka dalam menghadapi potensi darurat.

IT Tanjung Uban bukan sekadar fasilitas lokal. Sebagai salah satu terminal terbesar dalam Grup Pertamina, terminal ini memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas distribusi BBM dan LPG skala besar, menjadi simpul penting untuk wilayah Sumatra bagian utara-selatan hingga Kalimantan Barat.

Oleh karena itu, membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan masyarakat sekitar bukan hanya soal tanggung jawab sosial, melainkan juga investasi dalam menciptakan ekosistem operasional yang aman dan stabil.

Rangkaian kegiatan ini merefleksikan komitmen jangka panjang PET dalam mendukung pilar ESG (Environmental, Social, and Governance).

Melalui enam terminal energi strategis yang dikelolanya, PET bertekad untuk terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan terminal energi yang tidak hanya andal secara operasional, tetapi juga menjadi mitra terpercaya dalam membangun fondasi ketahanan energi dan ketangguhan sosial di seluruh wilayah operasinya.

(Hms/enda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *