GURINDAM.ID – Dalam rangka mewujudkan postur kekuatan maritim yang tangguh dan profesional, KRI Bung Hatta-370 sukses melaksanakan Latihan Kerja Sama Taktis (Kersamtis) bersama Pesawat Udara Casa U-6206.
Latihan yang digelar di perairan Karang Unarang, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, pada Minggu (9/11) ini menjadi bukti nyata kesiapan operasional TNI AL di titik terdepan negeri.
KRI Bung Hatta-370, yang berada di bawah jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II dan tergabung dalam Satgas Operasi Yudha Dharma-02, melaksanakan serangkaian materi latihan kompleks.
Latihan ini mencakup Commcheck, Air Joining Procedure (AJP), Air Defence Exercise (ADEX), Photo Exercise (PHOTEX), Damage Control Exercise (DCEX), serta patroli bersama.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan terkendali, mengdemonstrasikan tingkat sinergi dan interoperabilitas yang tinggi antara unsur laut dan udara TNI AL.
Komandan KRI Bung Hatta-370, Letkol Laut (P) Ramli Arif, S.T., M.Sc., M.Tr.Opsla., menekankan bahwa latihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata sinergi untuk mendukung operasi maritim.
“Melalui latihan Kersamtis ini diharapkan tercipta kerja sama yang solid, sehingga pelaksanaan operasi dapat berjalan efektif, terkoordinasi, dan yang paling penting memberikan efek tangkal terhadap setiap potensi pelanggaran wilayah di perairan yurisdiksi nasional Indonesia,” tegas Dan KRI Bung Hatta-370 dalam pernyataan resminya.
Operasi latihan ini merupakan implementasi langsung dari visi dan amanah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang secara konsisten menekankan pembangunan kekuatan laut yang profesional dan berintegritas.
Di bawah komandonya, TNI AL aktif memperkuat kemampuan tempur melalui latihan berkesinambungan guna memastikan kedaulatan dan keamanan wilayah laut Indonesia tetap terjaga.
Latihan ini juga merefleksikan kepemimpinan Panglima Koarmada II, Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., dalam mengoperasionalkan amanah Kasal di lapangan.
Koarmada II, sebagai ujung tombak TNI AL di wilayah timur Indonesia, terus menunjukkan komitmennya untuk membentuk prajurit Jalasena yang tangguh dan siap menghadapi segala dinamika serta tantangan di laut, khususnya di kawasan perbatasan yang rawan.
Dengan digelarnya latihan semacam ini, TNI AL tidak hanya mengasah kemampuan teknis dan taktis, tetapi juga mengirim pesan yang jelas kepada seluruh pihak tentang kesiapan dan kesiagaan dalam menjaga setiap jengkal wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.













