KEPULAUAN SERIBU – Meningkatkan kemampuan operasi bawah air dan kerja sama keamanan maritim, TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Republic of Korea Navy (ROKN) sukses menyelenggarakan serangkaian Field Training Exercise (FTX) dalam rangkaian latihan bersama Divex-25.
Fokus latihan kali ini adalah pada Salvage Drill (latihan pengangkatan objek) dan simulasi pencarian Black Box di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Latihan yang berlangsung pada 6-7 November 2025 ini melibatkan 75 personel TNI AL dan 16 personel ROKN, yang terdiri dari tim penyelam militer dan unit pendukung dari berbagai kesatuan.
Latihan dibagi dalam dua fase utama yang mensimulasikan skenario nyata penanganan insiden maritim,
1. Pencarian dan Evakuasi Black Box (5/11): Pada hari pertama, kedua tim gabungan mempraktikkan teknik penyelaman gabungan dan prosedur taktis untuk mencari dan mengevakuasi black box pesawat yang hilang di dasar laut. Latihan ini mengasah ketelitian, koordinasi, dan kecepatan dalam operasi pencarian bawah air.
2. FTX Salvage Drill (6/11): Hari kedua difokuskan pada simulasi pengangkatan objek berharga atau material penting dari dasar laut. Latihan ini melibatkan prosedur perencanaan, penyelaman, pemasangan peralatan, dan pengangkatan objek menggunakan peralatan khusus, menunjukkan kemampuan teknis operasional yang tinggi.
Selain sebagai ajang meningkatkan kemampuan teknis dan taktis para penyelam, latihan Divex-25 ini memiliki dampak strategis yang lebih luas.
“Kegiatan ini tidak hanya mempertajam kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit TNI AL, tetapi juga merupakan bentuk diplomasi maritim yang nyata,” ujar juru bicara TNI AL. Latihan ini memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya dalam mendukung stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
Sebagai bentuk apresiasi, latihan ditutup dengan upacara penyematan brevet kepada seluruh peserta dari kedua negara, sebagai simbol penghargaan atas kinerja dan dedikasi mereka.
Kegiatan ini digelar atas perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, sebagai bagian dari komitmen TNI AL untuk terus meningkatkan profesionalisme dan membangun kemitraan global.
(Gas/pen)













