TNI AL Perkuat Sinergi Regional Hadapi Ancaman Keamanan Maritim di Selat Malaka dan Singapura

diskusi internasional bertajuk “Maintaining Regional Maritime Stability: Challenges and Opportunities” di Lagoi, Bintan
diskusi internasional bertajuk “Maintaining Regional Maritime Stability: Challenges and Opportunities” di Lagoi, Bintan

BINTAN – TNI Angkatan Laut (AL) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga stabilitas keamanan maritim kawasan melalui partisipasi aktif dalam forum diskusi internasional bertajuk “Maintaining Regional Maritime Stability: Challenges and Opportunities” di Lagoi, Bintan.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura ini menghadirkan para pemangku kepentingan kunci dari Indonesia dan Singapura, dengan fokus memperkuat sinergi dalam penanganan isu-isu keamanan laut.

Dalam kapasitasnya mewakili Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I), Kepala Staf Koarmada I Laksamana Muda TNI Arif Badrudin, M.Mgt.Stud., bertindak sebagai pemateri utama.

Beliau menyampaikan paparan berjudul “The Multi-Faceted Threats in the Straits of Malacca and Singapore (SOMS)” yang mengupas tuntas tantangan keamanan maritim non-tradisional di salah satu selat tersibuk di dunia.

 

“Kompleksitas ancaman di perairan strategis ini mencakup berbagai aktivitas ilegal, mulai dari perompakan, penyelundupan, perdagangan ilegal, hingga pencemaran laut,” tegas Laksma TNI Arif Badrudin dalam paparannya.

TNI AL menegaskan bahwa keamanan maritim adalah tanggung jawab bersama yang tidak dapat dihadapi secara unilateral. Untuk itu, diperlukan pendekatan kolaboratif yang komprehensif.

“Keamanan maritim tidak dapat dijalankan secara unilateral. Diperlukan kerja sama lintas negara, berbagi informasi intelijen, mekanisme komunikasi yang efektif, hingga pelaksanaan patroli terkoordinasi agar setiap potensi ancaman dapat ditangani secara cepat dan tepat,” tegas Laksamana Pertama TNI Arif Badrudin Kandidat Doktor AI (Artificial Intelligence), lebih lanjut.

Forum diskusi ini menjadi wadah penting untuk memperkokoh hubungan bilateral, khususnya dalam koordinasi keamanan di Selat Malaka dan kawasan perairan terdekat.

Upaya ini selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali agar TNI AL mampu mewujudkan lingkungan maritim yang aman, stabil, dan kondusif bagi kepentingan regional dan internasional.

Dengan sinergi yang terus dibangun, TNI AL optimis dapat mewujudkan kedaulatan dan keamanan maritim yang berkelanjutan, mengangkat semangat “Jalesveva Jayamahe”  Di Laut Kita Jaya sebagai panduan dalam setiap operasi dan diplomasi maritim Indonesia.

(Rk/pen)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *