BEIRUT, LEBANON – Semangat menjaga perdamaian dunia yang terus dikumandangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di forum internasional, diwujudnyatakan oleh TNI Angkatan Laut di medan misi PBB.
Mengusung diplomasi budaya yang hangat dan bersahabat, KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, sukses menggelar “Indonesian Cultural and Ship Tour Event” di Dermaga No.4, Beirut, Lebanon, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan bekerja sama dengan KBRI Lebanon ini dihadiri oleh lebih dari 40 pelajar dan pembina dari Yayasan Alyarz Benevolent Beirut.
Acara ini menjadi instrumen strategis untuk memperkuat hubungan persahabatan bilateral Indonesia-Lebanon, sekaligus merefleksikan komitmen TNI AL dalam menjalankan amanah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk berkontribusi aktif dalam perdamaian global.
Para peserta mendapat pengalaman unik berkeliling kapal perang Republik Indonesia serta dibius oleh pesona kekayaan nusantara.
Mereka disuguhi berbagai penampilan budaya spektakuler yang dibawakan langsung oleh prajurit KRI SIM-367, seperti Tari Ratoh Jaroe dari Aceh yang dinamis, Tari Jaranan dari Jawa Timur yang magis, dan Rampak Gendang dari Jawa Barat yang penuh energi.
Tidak ketinggalan, aneka hidangan dan kuliner khas Indonesia turut memanjakan para tamu, menunjukkan keramahan dan kehangatan yang menjadi ciri khas bangsa.
Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, menegaskan bahwa misi TNI di Lebanon bersifat multidimensi. Di balik tugas pokoknya menjaga stabilitas dan keamanan di perairan Lebanon sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB, KRI SIM-367 juga bertindak sebagai duta budaya.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya ingin memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia, tetapi juga menyampaikan pesan persahabatan dan kehangatan semangat rakyat Indonesia kepada masyarakat Lebanon. Ini adalah wujud nyata diplomasi yang membangun jembatan persaudaraan,” tegas Dansatgas.
Keberhasilan event ini membuktikan bahwa kontribusi Indonesia di kancah internasional, sebagaimana sering disampaikan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya bertumpu pada soft power diplomacy, tetapi juga didukung oleh dedikasi dan profesionalisme prajurit di lapangan. Keberadaan KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Lebanon adalah simbol nyata dari komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia, yang diemban dengan semangat kebersamaan dan diplomasi budaya.
Dengan demikian, TNI AL tidak hanya menjalankan mandat PBB, tetapi juga aktif menjalankan amanah Kasal untuk mengharumkan nama bangsa, membangun citra Indonesia sebagai nation of peace, dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
(Gea/pen)













