JAKARTA – Hubungan pertahanan bilateral Indonesia dan Australia menunjukkan langkah nyata dengan dilakukannya kunjungan Chief of Australian Defence Force (ADF), Admiral David Johnston, ke Sarang Petarung Marinir di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kunjungan bersejarah ini dilakukan bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan disambut langsung oleh Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Kedatangan pimpinan militer tertinggi Australia ini menjadi momentum strategis untuk memperdalam kerja sama operasi militer dan keamanan kawasan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Australian Defence Force (ADF).
Rombongan tamu kehormatan disambut dengan prosedur militer lengkap, termasuk jajar kehormatan dan pemutaran profil Korps Marinir yang memukau.
Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali didampingi Pangkormar Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, memimpin langsung serangkaian acara untuk memamerkan profesionalisme dan kesiapan tempur prajurit Baret Ungu.
Inti dari kunjungan ini adalah apel gelar pasukan dan demonstrasi kemampuan tempur Marinir yang spektakuler. Para prajurit menunjukkan ketangguhan mereka melalui serangkaian atraksi operasi militer yang mendebarkan, seperti, Penembakan Reaksi dan Close Quarter Battle (CQB): Menunjukkan ketajaman dan kecepatan dalam pertempuran jarak dekat.
Daki Buih dan Serangan Kilat (Dakibu & Serkil): Demonstrasi taktik serbu yang cepat dan mematikan.
Operasi Penyusupan (Sea Rider dan Selam): Memperlihatkan kemampuan operasi amfibi yang menjadi spesialisasi Korps Marinir.
Atraksi ini berhasil memukau delegasi ADF pimpinan Admiral Johnston, membuktikan tingginya standar pelatihan dan kedisiplinan prajurit TNI AL.
Sebagai simbol komitmen bersama, kedua pimpinan militer menuangkan pesan dan kesan mereka pada sebuah kanvas.
Admiral David Johnston menegaskan komitmennya, “Bersama TNI dan ADF, kita menjadi lebih kuat untuk membawa perdamaian, keamanan, dan kemakmuran bagi bangsa-bangsa kita.” Pernyataan ini mengukuhkan semangat kolaborasi kedua negara dalam menjaga stabilitas regional.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan kebanggaannya yang mendalam terhadap Korps Marinir dengan menulis pesan tegas, “Tegakkan NKRI sampai titik darah penghabisan.” Pesan ini merupakan cerminan dari loyalitas dan dedikasi tinggi seluruh jajaran TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kunjungan ini tidak hanya seremonial belaka. Kehadiran Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan jajarannya menunjukkan komitmen TNI Angkatan Laut, khususnya Korps Marinir, untuk terus membangun interoperabilitas dengan mitra strategis seperti Australia.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi latihan bersama yang lebih intensif, pertukaran intelijen, dan kerja sama teknis di masa depan.
Acara yang juga dihadiri oleh Pejabat Utama Mabes TNI, Delegasi High Level Committee (HLC), dan perwakilan Kedutaan Besar Australia ini ditutup dengan tour fasilitas dan diskusi tertutup, semakin mempererat jalinan persahabatan dan profesionalisme antara kedua institusi pertahanan.
(Gas/pen)
