KRI John Lie 358 Berlayar ke India, Perkuat Kemitraan Strategis dalam Latihan Bersama Samudera Shakti 25

KRI John Lie-358
KRI John Lie-358

BELAWAN – Dalam rangka memperkokoh kerja sama pertahanan dan diplomasi maritim, KRI John Lie-358 secara resmi telah bertolak dari Dermaga 102 Belawan, Sumatera Utara, menuju India, Rabu (8/10/2025).

Misi ini dilakukan untuk berpartisipasi dalam Latihan Bersama Samudera Shakti-25 yang rencananya digelar pada 14 hingga 17 Oktober 2025.

Latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut India ini menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan operasi laut. Latihan ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi sebuah langkah strategis untuk memperdalam hubungan bilateral di bidang keamanan maritim.

Bagi para prajurit KRI John Lie-358, Latihan Samudera Shakti-25 menjadi momen penting untuk mengasah kemampuan tempur, meningkatkan profesionalisme, dan mempertajam kesiapsiagaan dalam melaksanakan berbagai operasi laut.

Melalui latihan ini, diharapkan tercipta sinergi yang solid antara kedua angkatan laut, sekaligus memperkuat postur pertahanan Indonesia di kawasan.

Latihan Samudera Shakti-25 akan terdiri dari beberapa fase penting:

1. Harbour Phase: Pada fase ini, akan dilaksanakan Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Ship Interaction. Kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengetahuan taktis dan teknikal antara personel kedua negara.

2. Sea Phase: Fase laut akan menjadi puncak latihan, di mana KRI John Lie-358 bersama kapal perang India, INS Karavati, dan beberapa unsur lainnya, akan melaksanakan patroli bersama serta berbagai simulasi latihan di laut. Selain KRI John Lie-358, TNI AL juga mengerahkan Helly HS-1311 untuk mendukung operasi ini.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan pentingnya latihan ini. “Latihan Samudera Shakti-25 tidak hanya memperkuat kerja sama internasional, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam meningkatkan stabilitas dan keamanan maritim di kawasan,” ujarnya.

Keikutsertaan Indonesia dalam latihan ini mengirimkan pesan kuat tentang dedikasi Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di jalur laut internasional, serta kesiapan TNI AL untuk berkontribusi dalam lingkungan keamanan regional yang dinamis.

KRI John Lie-358 adalah kapal perang jenis Korvet kelas Bung Tomo yang memiliki kemampuan serbaguna untuk operasi permukaan,anti-kapal selam, dan pertahanan udara. Pengiriman kapal canggih ini menunjukkan keseriusan TNI AL dalam menjalankan misi internasionalnya.

(Gas/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *