Tegakkan Aturan, Wujudkan Ketertiban: Sinergi Stakeholder Kunci Sterilisasi Asongan di Kapal Penumpang Ambon

KM Bukit Raya
KM Bukit Raya

AMBON – Menyikapi sejumlah insiden terkait pedagang asongan di atas kapal, Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Liaison Officer (LO) PT PELNI, menegaskan komitmen untuk menciptakan lingkungan pelayaran yang tertib, aman, dan steril dari aktivitas perdagangan ilegal.

Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk klarifikasi dan langkah antisipatif pasca beredarnya video yang mempertunjukkan konflik involving pedagang asongan.

Info Pemberitahuan
Info Pemberitahuan

penertiban Asongan: Demi Keamanan dan Kenyamanan Bersama

Kolonel Ivong menjelaskan, larangan berjualan di atas kapal bukan tanpa alasan. Aktivitas ini dinilai dapat mengancam aspek fundamental dalam operasional pelayaran.

“Hal ini demi keamanan, ketertiban, dan dapat mengganggu kenyamanan penumpang serta mengganggu operasional kapal,” ujarnya melaui keterangan diterima Gurindam.id Pada Rabu (8/10/2025).

Ia menambahkan, aturan ini memiliki dasar hukum yang kuat, baik dalam peraturan internasional bidang pelayaran maupun undang-undang pelayaran yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.

Lebih dari sekadar penegakan aturan, Kolonel Ivong menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan edukatif kepada semua pihak terkait.

“Maka perlu adanya edukasi, sosialisasi, dan komunikasi secara kontinu untuk menyadarkan semuanya, termasuk pemda, petugas pelabuhan, dan penumpang,” jelasnya.

Ia juga mengimbau para penumpang untuk turut serta mendukung ketertiban dengan tidak membeli makanan dan minuman dari pedagang asongan di dalam kapal. Langkah ini diharapkan dapat memutus mata rantai ekonomi yang mendorong aktivitas tersebut.

Sinergi Stakeholder untuk Wujudkan Pelabuhan dan Kapal yang Steril

Mengacu pada kesuksesan penertiban di sektor transportasi lain, Kolonel Ivong yakin hal serupa dapat diwujudkan di pelayaran.

“Bandara bisa tertib dan rapi, demikian juga dengan kereta api, maka kapal penumpang juga harus bisa,” tegasnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, sinergitas seluruh stakeholder di pelabuhan dan di kapal dinilai mutlak diperlukan. Kerja sama yang solid antara pihak pengamanan darat, awak kapal, dan pemerintah daerah akan mendukung terciptanya situasi pelabuhan dan kapal yang steril, aman, dan kondusif.

Kolonel Ivong menegaskan bahwa semua tindakan yang telah diambil oleh Liaison Officer PELNI dan pihak pengamanan darat telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Semuanya demi keamanan, ketertiban, dan kepentingan bersama serta untuk kemajuan kota Ambon,” pungkasnya.

(Grd)

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *