Tegaskan Komitmen Bangun Generasi Cerdas dan Sehat, Perkuat Tata Kelola Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (05/10/2025) malam.
Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (05/10/2025) malam.

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk membangun fondasi generasi muda Indonesia yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.

Fokus utama dari komitmen ini adalah pelaksanaan dan perbaikan berkelanjutan dari program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dinilai krusial untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo menekankan bahwa masa depan bangsa bertumpu pada kualitas anak-anaknya.

“Anak-anak kita adalah masa depan kita. Mereka tidak boleh ada yang lapar atau ke sekolah dengan perut kosong. Ini adalah tekad pemerintah yang saya pimpin,” ujar Presiden, seperti dikutip dalam siaran pers resmi.

Program MBG yang telah berjalan sejak Januari 2025 dilaporkan telah memberikan manfaat bagi 3 juta anak. Pemerintah menargetkan cakupan program ini akan meluas secara signifikan.

“Insyaallah, rencana kita akhir tahun ini, semua anak-anak Indonesia dan ibu hamil akan mendapat makan setiap hari. Ini nanti jumlahnya 82,9 juta penerima manfaat, salah satu program terbesar di dunia,” tambah Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (05/10/2025) malam. Rapat tersebut membahas perkembangan berbagai program strategis pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional, seperti MBG, Koperasi Desa, Kampung Nelayan, Ketahanan Pangan dan Energi, Stimulus Ekonomi.
Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (05/10/2025) malam. Rapat tersebut membahas perkembangan berbagai program strategis pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional, seperti MBG, Koperasi Desa, Kampung Nelayan, Ketahanan Pangan dan Energi, Stimulus Ekonomi.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan tindak lanjut serius pemerintah menanggapi laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa lokasi pelaksanaan MBG. Atas arahan langsung Presiden Prabowo, Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memimpin rapat koordinasi untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan menyeluruh.

“Saya sampaikan betapa serius perhatian Bapak Presiden terhadap masalah ini. Keselamatan anak adalah prioritas utama. Insiden ini bukan sekadar angka, tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus bangsa,” tegas Menko Zulkifli dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan.

Langkah Strategis Perkuat MBG

Pemerintah kemudian mengumumkan serangkaian langkah strategis untuk memperkuat tata kelola program MBG:

1. Penutupan dan Evaluasi Sementara: Menutup sementara Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk dilakukan investigasi mendalam.

2. Evaluasi Kompetensi Juru Masak: Melakukan penilaian ulang terhadap disiplin, kualitas, dan kemampuan seluruh tenaga masak di SPPG.

3. Perkuat Standar Sanitasi: Memperbaiki proses sanitasi, khususnya kualitas air dan pengelolaan limbah, dengan pengawasan nasional yang lebih ketat.

4. Kolaborasi Lintas Sektor: Mengoptimalkan peran serta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.

5. Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) Wajib: Sertifikat SLHS yang sebelumnya bersifat administratif, kini menjadi syarat mutlak operasional setiap SPPG. “Tanpa SLHS, potensi kejadian serupa bisa terulang. Kami tidak ingin itu terjadi lagi,” tegas Menko Zulkifli.

6. Optimalisasi Peran Puskesmas dan UKS: Mendorong Puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan pemantauan rutin dan berkala terhadap pelaksanaan MBG di daerah.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan komitmen untuk mempercepat proses sertifikasi SLHS. “Pemerintah berkomitmen mempercepat sertifikasi agar seluruh SPPG memenuhi standar kebersihan, SDM, dan proses pengolahan makanan. Dalam waktu satu bulan ke depan, percepatan ini harus selesai,” ujar Menkes Budi.

Dukungan Gerakan Hidup Sehat

Selain program MBG, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga mendorong terciptanya generasi tangguh melalui penerapan pola hidup sehat. Pemerintah mengajak masyarakat untuk aktif dalam aktivitas fisik rutin, mengonsumsi gizi seimbang, dan memanfaatkan pemeriksaan kesehatan yang dianjurkan sekali setahun pada hari ulang tahun.

Gerakan masyarakat seperti GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) menjadi instrumen penting dalam mewujudkan visi bersama ini.

Dengan langkah-langkah konkret dan komitmen politik yang kuat, Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka bertekad membangun fondasi yang kokoh bagi terwujudnya Generasi Tangguh menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *