AMBON – Operasi pengamanan terpadu di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, berhasil menggagalkan peredaran minuman keras (miras) ilegal jenis sopi sebanyak 150 liter.
Aksi penindakan yang dilakukan pada Minggu (5/10/2025) ini merupakan hasil sinergi apik antara TNI AL, PT PELNI, Pelindo, KP3, KSOP, dan stakeholder pelabuhan lainnya.
Kewaspadaan personel pengamanan TNI AL menjadi kunci utama terungkapnya penyelundupan miras ini. Saat melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang bawaan penumpang Kapal KM. Dorolonda, petugas menemukan kecurigaan pada beberapa kantung plastik yang dibawa penumpang.
Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Liaison Officer (LO) PT PELNI, menjelaskan, “Hasil pemeriksaan mendalam mengungkap 25 kantung plastik panjang berisi miras jenis sopi dengan total volume mencapai 150 liter. Temuan ini langsung kami amankan untuk proses lebih lanjut,” lugasnya.
Dimana, Miras tersebut ditemukan PAM TNI AL di dermaga & mesin xtray yang akan naik ke kapal.
Lebih lanjut Kolonel Ivong menegaskan bahaya laten miras bagi keselamatan pelayaran. “Miras bukan hanya barang terlarang, tetapi menjadi biang keributan dan memicu masalah kemabukan di atas kapal. Keamanan penumpang adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Penindakan Cepat dan Tegas
Barang bukti yang berhasil diamankan langsung ditindaklanjuti dengan penyitaan dan pemusnahan. Berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, miras ilegal tersebut dimusnahkan dengan cara dituangkan ke dermaga pelabuhan. Langkah tegas ini menunjukkan komitmen bersama dalam memberantas peredaran barang ilegal di lingkungan pelabuhan.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap peredaran miras ilegal di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Komitmen ini bagian dari upaya kami menjaga Kamtibmas dan keselamatan pelayaran,” tegas Kolonel Ivong.
Implementasi Perintah Harian Kasal
Keberhasilan operasi pengamanan ini sejalan dengan implementasi Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.(Opsla)., yang menekankan pentingnya penguatan koordinasi antara sektor pertahanan dan sektor pelayaran untuk mendukung keamanan maritim nasional.
Sinergi solid antara TNI AL dan PT PELNI ini membuktikan efektivitas pengamanan terpadu dalam menjaga simpul logistik nasional dari ancaman barang ilegal, sekaligus menciptakan rasa aman dan mendukung kelancaran transportasi laut.
(Ara/rk)