Dunia Beri Kepercayaan Penuh, TNI Pimpin Pasukan Laut Eropa di Medan Tempur Simulasi. Ini Bukti Nyata Kekuatan Laut Indonesia di Era Prabowo

KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Sultan Iskandar Muda-367

LEBANON – Di bawah kepemimpinan visioner Presiden Prabowo Subianto dan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, kekuatan maritim Indonesia kembali mengukir tinta emas di panggung global.

Dalam sebuah demonstrasi kemampuan yang memukau, KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) buktikan taringnya dengan memimpin latihan perang kompleks di perairan internasional.

Kapal perang kebanggaan TNI AL ini tidak hanya hadir, tetapi DITUNJUK MEMIMPIN pelaksanaan Advance Maneuvering Exercise dalam Miscellaneous Exercise (Miscex) 831.

Sebuah mandat prestisius yang diberikan oleh Maritime Task Force (MTF) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), Kamis (02/10/2025).

Ini adalah pesan tegas: Di mata dunia, laut Indonesia dijaga oleh kekuatan yang disegani.

Latihan kali ini bukan sekadar rutinitas. Di tengah ganasnya gelombang Laut Mediterania, KRI SIM-367 yang dipimpin Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah memimpin formasi tempur yang melibatkan kapal-kapal canggih dari negara-negara besar:

· FGS Sachsen-Anhalt F-224 (Jerman)

· BNS Sangram F-113 (Bangladesh)

· HS Kanaris F-464 (Yunani)

· Saida PB-6 (Lebanon)

· Serta Heli AS 565 Panther (Yunani)

Mereka berlayar dalam formasi ketat, saling menguji taktik dan strategi menghadapi simulasi ancaman multidomain di medan perang laut modern.

Membuatnya lebih istimewa, Force Commander UNIFIL dan MTF Commander menyaksikan langsung dari atas kapal perang Jerman, mengamati setiap gerakan dan membuktikan sendiri kehandalan serta profesionalisme anak buah kapal Indonesia.

Komandan Satgas, Letkol Anugerah, menegaskan bahwa latihan ini adalah inti dari implementasi Resolusi PBB 1701. “Latihan ini mempertajam naluri tempur, memperkuat interoperabilitas, dan meningkatkan kredibilitas kita sebagai pasukan perdamaian dunia,” tegasnya.

Lebih dari itu, ini adalah bentuk “diplomasi angkatan laut” yang nyata. Kepercayaan untuk memimpin latihan bersama armada multinasional adalah aset strategis yang tidak ternilai harganya bagi Indonesia di percaturan global. Ini adalah buah dari kebijakan kelautan yang jelas dari pimpinan tertinggi.

Dalam kesempatan terpisah, Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. “Berikan yang terbaik, jaga nama baik TNI AL, bangsa, dan negara,” pesannya. Ini adalah perintah langsung yang menunjukkan komitmen TNI AL untuk tidak hanya menjaga kedaulatan NKRI, tetapi juga aktif menciptakan perdamaian dunia.

Apa Artinya Bagi Indonesia?

Keberhasilan KRI SIM-367 memimpin latihan di Mediterania ini membawa pesan penting:

1. Pengaruh Global Meningkat: Indonesia bukan lagi penonton, melainkan pemain kunci dalam keamanan maritim internasional.

2. Visi Maritim Terbukti: Kebijakan Presiden Prabowo dan Kasal Muhammad Ali dalam membangun kekuatan laut yang modern dan profesional membuahkan hasil nyata.

3. Daya Tawar Kuat: Diplomasi yang didukung oleh kekuatan militer yang kredibel akan memperkuat posisi Indonesia dalam berbagai forum dan negosiasi internasional.

KRI Sultan Iskandar Muda-367 bukan hanya membawa misi perdamaian, tetapi juga membawa bendera Merah Putih sebagai simbol bahwa Laut Indonesia adalah Masa Depan Dunia, dan kita siap menjaganya hingga ke ujung samudera.

(Grd/pen)

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *