NATUNA – Sosok Letnan Jenderal TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte bukanlah nama asing di jajaran tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perwira berdarah Timor Leste ini kembali menjadi sorotan setelah recent promosi jabatannya ke posisi strategis di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Lelaki kelahiran Viqueque, Timor Portugis, pada Januari 1972 ini tercatat sebagai prajurit TNI pertama asal Timor Timur (sekarang Timor Leste) yang berhasil mencapai pangkat Jenderal bintang tiga, sebuah prestasi yang mencetak sejarah dalam institusi TNI.

Jenderal yang akrab disapa Rui Duarte ini memiliki kaitan erat dengan lingkaran dalam Kepresidenan. Ia dikenal sebagai anak didik dan orang kepercayaan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto. Jejaknya bersama Prabowo bahkan terdokumentasi saat ia mendampingi sang menteri dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Natuna pada masa pandemi Covid-19, menunjukkan posisinya yang strategis.
Karier militernya berawal dari Akademi Militer (Akmil) 1993 dan dibesarkan di lingkungan Korps Baret Merah (Kopassus). Riwayat jabatannya pun sangat beragam dan penting, mulai dari ADC Danjen Kopassus, berbagai pos komando di Sat-81 Kopassus (Gultor), hingga penugasan sebagai Atase Pertahanan (Athan) di KBRI Washington D.C., USA, dan kemudian di London, Inggris.
Sebelum menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan, Rui Duarte menduduki posisi sebagai Kepala Satuan Pengawas (Kasatwas) Universitas Pertahanan (Unhan) dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan.
Berdasarkan mutasi dan promosi jabatan yang ditetapkan pada pertengahan Oktober 2024, Mayjen TNI Rui Duarte dipindahkan dari Unhan untuk mengisi posisi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan. Pergeseran jabatan ini otomatis membawa serta kenaikan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
Ia menggantikan Letjen TNI Djaka Budhi Utama yang kini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). Rui Duarte saat ini masih menunggu prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) sebelum secara resmi menyandang pangkat bintang tiga tersebut.
Latar Belakang Keluarga yang Penuh Sejarah
Kisah hidup Letjen Rui Duarte tidak lepas dari sejarah panjang. Ayahandanya, Jose Manuel Duarte, adalah seorang pejuang dari Timor Timur yang pernah memimpin pemberontakan terhadap pemerintah Portugis di Viqueque pada tahun 1959.
Akibat perlawanannya, Jose dan keluarganya sempat dibuang ke Mozambique, negara jajahan Portugis di Afrika, sebelum akhirnya bisa kembali ke tanah kelahiran pada tahun 1986.
Rui Duarte menikah dengan Ny. Editha Praditya, yang mendampinginya dalam perjalanan karier militernya.
Figur di Medan Tugas dan Publik
Selain dikenal sebagai profesional militer, nama Rui Duarte sempat viral di media sosial karena sebuah momen unik: ia terlihat membonceng Panglima TNI saat itu, Jenderal TNI Moeldoko, menggunakan sepeda motor. Momen tersebut menunjukkan sisi lain dari seorang perwira tinggi yang gesit dan langsung turun ke lapangan.
Dengan pengalaman internasional yang luas, latar belakang operasional yang kuat di Kopassus, dan kepercayaan yang diberikan untuk memegang posisi pengawas internal di Kemhan, langkah Letjen TNI Rui Fernando Duarte ke depan akan terus menjadi perhatian dalam dinamika pertahanan dan keamanan Indonesia.
(GRD)