Skuadron Udara 600 Sukses Dukung Latihan Terjun Malam Freefall Taifib Marinir

Terbang malam
Terbang malam

SURABAYA – Skuadron Udara 600 Wing Udara 2 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) kembali membuktikan perannya sebagai tulang punggung angkut taktis.

Pada Jumat (12/9/2025) malam, skuadron ini memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan Latihan Terjun Malam Freefall atau Latihan Khusus (Latpasus) yang digelar oleh Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Marinir.

Kegiatan latihan yang berlangsung di sekitar area Shalter Skuadron 600, Juanda, ini menitikberatkan pada penguasaan teknik infiltrasi strategis dari udara yang wajib dikuasai setiap prajurit khusus Taifib.

Sebanyak 17 penerjun pilihan dari Batalyon Taifib Marinir menjalani latihan malam yang penuh tantangan ini. Mereka diterbangkan menggunakan pesawat angkut serba guna Casa NC-212 Aviocar milik Skuadron Udara 600.

Latihan terjun malam freefall bukan hanya ujian keberanian, tetapi menjadi komponen krusial dalam pembinaan kemampuan individu prajurit dan satuan khusus, khususnya guna mendukung operasi amfibi dan operasi khusus TNI AL di medan sesungguhnya.

Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, menekankan bahwa kontribusi Skuadron Udara 600 melampaui sekadar penyediaan Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

“Dukungan kami tidak terbatas pada penyediaan pesawat saja, tetapi yang terpenting adalah memastikan kesiapan teknis dan aspek keselamatan dalam setiap tahapan latihan, dari lepas landas hingga pendaratan. Ini merupakan bentuk sinergi nyata antar satuan di jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kesiapan tempur,” ujar Danwing Udara 2.

Beliau juga menjelaskan bahwa Latihan Terjun Malam Freefall memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Faktor kegelapan malam menuntut konsentrasi maksimal, keterampilan navigasi yang prima, serta mental baja dari setiap penerjun.

“Hanya prajurit pilihan dengan standar fisik dan mental terbaik yang dapat melaksanakan tugas ini. Melalui repetisi latihan yang intensif, kami berharap prajurit Taifib semakin mahir dan menguasai teknik penyusupan lewat udara dalam segala kondisi, siang maupun malam. Keberhasilan malam ini juga menjadi bukti nyata kesiapan operasional Wing Udara 2 Puspenerbal dalam mendukung setiap tugas TNI AL di masa depan,” tegas Kolonel Adam Firmansyah.

Keberhasilan latihan ini semakin mengukuhkan posisi Skuadron Udara 600 sebagai unit pendukung yang andal dan profesional, siap mengangkut dan mendukung operasi-operasi khusus TNI AL kapan pun dan di mana pun.

(Gas/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *