SIDOARJO – Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) TNI AL Bandara Internasional Juanda kembali menunjukkan kesiagaan tinggi dengan menggagalkan upaya pengiriman narkotika jenis sabu-sabu dan ganja.
Berhasilnya penggagalan ini melalui Terminal Kargo T2 Bandara Juanda pada Jumat (22/8) lalu.
Keberhasilan ini merupakan bentuk sinergi yang solid dalam mendukung program pemerintah memberantas peredaran gelap narkotika, selaras dengan visi presiden dan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
Komandan Satuan Tugas Pengamanan (Dansatgaspam) Bandara Juanda, Letkol Laut (P) Rai Terianom, menjelaskan bahwa temuan bermula dari pemeriksaan rutin di fasilitas Regulated Agent (RA) PT. Ghita Avia Trans (Gatrans).
Petugas menemukan satu koli barang yang mencurigakan karena tidak sesuai dengan dokumen pemberitahuan isi (PTI) yang menyebutkan berisi aksesoris dan barang pribadi.
“Setelah melalui proses pemindaian x-ray dan pemeriksaan fisik manual, terbukti paket tersebut menyimpan barang terlarang,” ujar Letkol Rai Terianom saat penyerahan barang bukti kepada Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanudal Juanda di Mako Lanudal Juanda, Kamis (28/8).
Modus Penyembunyian dalam Sepatu
Dansatgaspam memaparkan, narkotika tersebut ditemukan setelah petugas membuka kardus. Enam bungkus plastik kecil berisi sabu-sabu dengan berat bruto 5,5 gram dan satu bungkus plastik berisi biji ganja seberat 27,7 gram dengan sengaja diselipkan dan disembunyikan di dalam sepatu.
Paket terlarang itu rencananya akan dikirim menggunakan pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6391 pada rute Surabaya menuju Jakarta.
Menggunakan alat analisis narcoba portabel TruNarc Handled Narcotics Analyzer, petugas memastikan bahwa butiran dalam plastik tersebut positif mengandung methamphetamine (sabu-sabu) dan ganja.
Barang bukti tersebut kemudian diserahkan secara resmi kepada Pomal Lanudal Juanda untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Proses hukum akan berkoordinasi erat dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur dan ditindaklanjuti bersama BNNP DKI Jakarta mengingat alamat tujuan pengiriman berada di ibu kota.
Letkol Rai menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama sinergis antara Avsec Bandara Juanda dan BNNP Jawa Timur. Ia juga menyatakan komitmennya yang tidak kenal lelah.
“Insya Allah, kami akan terus memperketat pengawasan dan pemeriksaan barang di seluruh kawasan Bandara Juanda. Tujuannya jelas, untuk memutus segala upaya penyelundupan narkotika yang dapat membahayakan dan mengancam masa depan generasi bangsa,” tegasnya.
Operasi penggagalan ini semakin menegaskan komitmen nyata Satgaspam TNI AL Bandara Juanda dalam mendukung upaya pemerintah memberantas peredaran narkotika melalui jalur transportasi udara.
(Pen/gea)