BATUJAJAR – Sejarah baru terukir dalam jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat. Letnan Jenderal TNI Djon Afriandi secara resmi dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus) dalam suatu upacara militer yang khidmat di Batujajar, Jawa Barat, pada Sabtu, 10 Agustus 2025.
Pelantikan ini memiliki makna ganda: tidak hanya menandai pucuk pimpinan baru pasukan elite Baret Merah, tetapi juga mengukir namanya sebagai putra Minangkabau asli Sumatera Barat pertama yang menyandang pangkat jenderal bintang tiga dan memimpin Kopassus. Sebuah momen yang membanggakan bagi seluruh masyarakat Ranah Minang.
Perjalanan karier Letjen Djon adalah cerminan dedikasi, integritas, dan profesionalisme tertinggi. Pria kelahiran Payakumbuh, 14 Juni 1972 ini adalah lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun 1995 dan penerima penghargaan Adhi Makayasa.
Sebagian besar perjalanan militernya diabdikan untuk Korps Baret Merah. Dimulai dari posisi paling muda sebagai Komandan Peleton, Letjen Djon secara konsisten menapaki setiap jenjang komando dengan gemilang.
Ia pernah menduduki posisi strategis seperti Komandan Kompi, Komandan Batalyon (Danyon), Komandan Resor Militer (Danrem), hingga Komandan Mental Teritorial (Danmentar) Akmil.

Jejak Kepemimpinan yang Tangguh dan Strategis
Sebelum dilantik sebagai Pangkopassus, Letjen Djon telah memimpin pasukan elite tersebut sejak Maret 2024 dengan jabatan Komandan Jenderal (Danjen). Pengalamannya di medan operasi dan ruang strategis sangat mumpuni.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain:
· Komandan Grup 1/Kopassus (2016-2017)
· Koorspri KSAD (2017-2020)
· Komandan Korem 011/Teuku Umar (2020-2022)
· Staf Khusus Kasad (2023-2024)
Dasar Perpres No. 84/2025 yang menaikkan level pimpinan Kopassus menjadi perwira tinggi bintang tiga, maka Djon Afriandi pun resmi menyandang pangkat Letnan Jenderal dan jabatan Pangkopassus.
Pencapaian Letjen TNI Djon Afriandi bukan sekadar kesuksesan individu. Ini adalah bukti nyata bahwa anak daerah dengan kerja keras, disiplin, dan ketekunan dapat menembus barisan tertinggi institusi militer nasional.
“Ini adalah kebanggaan bagi kami semua, masyarakat Sumatera Barat. Prestasi Letjen Djon menjadi inspirasi bahwa tidak ada yang mustahil untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya,” ujar Sidi Maruhun /Muhammad Riky Rinovsky seorang tokoh masyarakat dari Payakumbuh Perantau Perbatasan Pulau Natuna.
Di tengah kompleksitas tantangan geopolitik dan pertahanan global, kehadiran seorang pemimpin dengan akar budaya yang kokoh, integritas tinggi, dan rekam jejak operasional yang solid seperti Letjen Djon, diharapkan dapat membawa Kopassus menuju era baru yang lebih profesional dan disegani.
Dengan dilantiknya Letjen Djon Afriandi, Kopassus dipimpin oleh seorang komandan yang tidak hanya memahami seluk-beluk medan tempur, tetapi juga memiliki visi strategis untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Bro)